Dewan Sayangkan Disdik Riau Lambat Keluarkan SK untuk Kepsek

Rabu, 7 Maret 2018 19:50 WIB

Sekretaris Komisi V, Ade Agus Hartanto

(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

Laporan : HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Komisi V DPRD Riau Ade Agus Hartanto menilai Dinas Pendidikan lambat dalam memberikan SK terkait kepala sekolah yang dimutasi beberapa waktu lalu.

"Kalau kata Plh-nya itu memang ada keterlambatan terkait SK kepala sekolah. Tapi seharusnya kan itu, jangan sampai kepala sekolah datang baru dibuatkan SK nya," ungkapnya, Rabu, 7 Maret 2018.

Gus Ade, sapaan akrabnya, menyayangkan keterlambatan tersebut, sebab ia merasa kasihan kepada kepala sekolah yang harus mengurus SK tersebut ke Pekanbaru.

"Kasihan kan mereka harus mengeluarkan biaya transportasi sekian-sekian untuk mengurus SK ini," tambah Gus Ade.

Ditambahkan Gus Ade, hal tersebut merupakan konsekuensi dari keputusan Pemprov yang menunjuk Kadisdik Rudiyanto menjadi Plt Bupati Inhil.

"Itu memang konsekuensi, jadi banyak hal yang tidak bisa dieksekusi semua sama Plh," ujar Politisi PKB ini.

Seharusnya, lanjut Gus Ade, Pemprov paham soal beratnya menjadi kadisdik ini, tapi kenapa malah menunjuk Rudianto jadi plt bupati.

"Semua SMA yang ada di Riau, dia yang mengurus. Saya tidak tau apa pertimbangan Pemprov sehingga memaksa Rudiyanto menjadi plt yang sibuknya sangat luar biasa," keluh Gus Ade.

Untuk itu, lanjut Gus Ade, komisi V akan memanggil Kadisdik Rudianto karena beberapa anggota komisi V masih belum puas dengan penjelasan dari Plh terkait beberapa permasalahan pendidikan.

"Besok kita akan rapat internal membahas jadwal pemanggilan ulang terhadap Kadisdik, karena hari ini beliau minta di reschedule," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 10 Kepala Sekolah mendatangi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) meminta SK karena tidak tahu harus mengajar dimana.

Sementara itu, Plh Kadisdik Indra Agus Lukman menyatakan bahwa Disdik sudah menerbitkan SK untuk kepala sekolah tersebut, tapi kepala sekolah tersebut tidak pernah melapor ke Disdik malah melapor ke BKD. (1)