LE-Hardianto Umbar Jurus 'Anti Fee Belah Semangka' di Kecamatan Tampan

Lukman-Eddy-dan-Hardianto-menandatangai-Kontrak-Politik.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Paslon Nomor Urut 2, Lukman Eddy dan Hardianto mengunjungi Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tampan, tepatnya di Jalan Muhajirin, pada Rabu, 21 Februari 2018. Di hadapan warga, Hardianto menceritakan jurus yang dipersiapkannya untuk menghadapi praktik "Fee Belah Semangka".

Bagi masyarakat yang sering mengurus bantuan dana di pemerintahan, akrab dengan istilah ini, yakni adanya potongan dari setiap pencairan dana, bahkan ada yang mencapai separuh atau 50 persen.

Dalam kampanye dialogisnya tersebut, LE bersama Hardianto mengungkapkan rencana jurus yang akan ia pakai apabila terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nanti.

"Kita sudah siapkan solusinya dengan cara menyiapkan anggaran Rp1 miliar per desa atau kelurahan," ungkap Lukman Eddy.

Diakui LE, setiap proposal yang dicairkan pemerintah, memang ada porsi yang dipotong dan ini harus dihentikan karena tentu sangat merugikan masyarakat.



Sebab, menurutnya pemotongan ini menghantui setiap bantuan dana dari bidang apapun, mulai dari infrastruktur, ekonomi, pendidikan bahkan agama.

"Kalau nanti kami terpilih, kita akan serahkan langsung anggaran ini kepada setiap Kades dan Lurah, jadi bisalah dimaksimalkan penggunaannya," tambah LE.

Selain menjanjikan dana Rp1 M perdesa, LE juga menjanjikan anggaran beasiswa pendidikan yang selama beberapa tahun tidak dianggarkan lagi.

Janji-janji tersebut ditutup dengan kontrak politik mereka dengan masyarakat, yakni komitmen untuk menjalankan program Rp 1 miliar per desa.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id