RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau mengundang Pemerintah Kota Pekanbaru untuk duduk bersama-sama membicarakan masalah pasar induk yang ditargetkan akan rampung pada Oktober 2018 mendatang.
Namun hingga memasuki bulan Februari 2018, diperkirakan pengerjaannya baru 14 persen mendekati penyelesaian dengan menggandeng pengembang, PT Agung Rafa Bonai yang telah berpengalaman selama 30 tahun dalam membangun pasar induk.
"Silakan disampaikan apa saja konsepnya. Nah, dari konsep tersebut kita akan mengetahui apa yang menjadi kehendak dari Pemko Pekanbaru," kata Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi di halaman LAM Riau, Selasa, 20 Februari 2018.
Tambahnya, keinginan dari Pemko itu bisa saja menjadikan pasar induk itu nantinya untuk jalur distribusi yang berada di kawasan Kota Pekanbaru saja, provinsi atau regional.
"Kalau hanya menjadikan pusat distribusi tentu tidak memerlukan kita. Tetapi jika menginginkan yang lebih besar seperti regional tentu harus berkoordinasi dengan pemprov Riau. Bahkan jika menginginkan sebagai pusat nasional maka harus berkordinasi dengan kementerian perdagangan,"katanya.
Baca Juga Ditargetkan Tuntas Oktober 2018, Pembangunan Pasar Induk Ini Masih 14 Persen
Nantinya, Pemprov Riau akan menurunkan OPD terkait instansi teknis seperti Dinas perdagangan bahkan menurunkan Pekerja Umum jika nanti ada kata kesepakatan dengam Pemko Pekanbaru.
"Selain itu yang harus diperhatikan juga bahwa sistem mekanisme keberadaan pasar induk itu juga harus mengikuti pola distribusi nasional. Kita masih menunggu kok," tutupnya.
Sebelumnya, pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru masih belum selesai.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, memang ada beberapa persoalan teknis dalam pembangunan pasar induk tersebut, seperti proses pemilihan walikota.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id