LAPORAN: FATMA KUMALA
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru masih belum selesai. Pasar tersebut merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota Pekanbaru dengan PT Agung Rafa Bonai sebagai pengembangan dan pengelola pasar induk selama 30 tahun.
Kontrak kerja sama terkait pembangunan pasar induk ini sudah ditandatangani oleh pihak PT Rafa Bonai dan Pemko Pekanbaru pada Oktober 2016 lalu dengan luas lahan 3,2 hektare dan nilai investasi mencapai Rp 94 miliar. Hingga akhir tahun 2017, pembangunan pasar tersebut masih 10 persen.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, memang ada beberapa persoalan teknis dalam pembangunan pasar induk tersebut, seperti proses pemilihan walikota.
“Persoalan progressnya ada yang menyimpang dari target idealnya, seperti kemarin adanya perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), proses pemilihan Walikota sehingga beberapa keputusan agak lambat kita ambil. Karena memang Pejabat Sementara tidak bisa mengambil keputusan yang prinsip,” kata Ingot.
Namun demikian, Ingot optimis bahwa pembangunan pasar induk tersebut akan selesai tepat waktu pada Oktober 2018. “Optimis masih punya waktu 8 bulan sampai tahap penyelesaian. Di kontrak itu memang kita harus selesai pada bulan oktober 2018, jadi waktu kita masih panjang sehingga kita masih optimis selesai,” ujarnya.
Ingot menyebutkan saat ini pihaknya dan PT Rafa Bonai selaku rekanan akan melakukan percepatan-percepatan sehingga pasar induk bisa rampung sesuai target yaitu Oktober 2018.
"Hari ini realisasi pembangunannya sudah 14 persen. Sekitar 2 pekan yang lalu 9,5 persen. Nah sekarang sudah 14 persen, artinya kita lihat progres yang sudah cukup cepat, dan ini akan terus kita dorong sehingga ada percepatan-percepatan lagi, sehingga nanti kita bisa mengejar ketertinggalan kita," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id