Ingin Distribusi Pasokan BBM Riau Dilonggarkan, Pemprov Riau: Daerah Kita Penghasil Minyak

Stasiun-Pengisian-Bahan-Bakar-Umum-SPBU.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Pemprov Riau, Ahmad Hijazi mengatakan bahwa pihaknya masih berupaya keras untuk meminta negara, terkait ketatnya pengendalian pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari PT Pertamina (Persero).

Menurutnya, daerah penghasil minyak seperti Riau tidak seharusnya diperlakukan sama dengan daerah lainnya di Indonesia tidak menghasilkan BBM.

"Sekarang ini kita lagi memperjuangkan, berpikir dengan pusat agar pengendalian pasokan BBM sedikit dilonggarkan. Kita ini kan daerah berpenghasil minyak. Jangan kebijakannya sama dengan daerah bukan berpenghasil minyak. Kita ingin Riau dapat kelonggaran pengendalian distribusinya," katanya di halaman kantor Gubernur Riau, Jumat, 9 Februari 2018.

Baca Juga Kini, Masyarakat Riau Pilih BBM Non Subsidi. Ini Buktinya

Jika permintaannya itu dapat dikabulkan, ada banyak keuntungan yang secara tak langsung dirasakan oleh masyarakat Riau, terutama terhadap bahan bakar berjenis premium.

"Ternyata setelah kita panggil Pertamina dengan ESDM, realisasi pendistribusian untuk premium hanya 66 persen. Sementara BPH Migas mengatakan itu bisa diangka 70 persen. Berarti kan ada aksi korporasi Pertamina untuk membatasi penyaluran," jelasnya kecewa.



Hijazi menduga bahwa tindakan yang dilakukan oleh Pertamina itu apakah merupakan arahan atau hanya ingin mendapatkan keuntungan dari selisih harga kepada Pemprov Riau.

"Sepertinya entah apakah ini ada arahannya bahwa Pertamina itu membatasi penyaluran di bawah kuota yang diberikan. Kita maklum, sekarang ini Premium bukan lagi subsidi, tapi beban yang ditanggung oleh Pertamina. Karena harga ditetapkan Pemerintah," ucapnya.

"Tapi perusahaan berplat merah mestinya ini menjadi tanggung jawab. Jangan malah menjadi beban bisnis. Ini merupakan tanggung jawab dari perusahaan plat merah yang diberikan hak-haknya oleh negara untuk mengurusi distribusi," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id