RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengakui bahwa penyebaran pendidikan di Provinsi Riau belum merata sampai ke daerah terpencil.
Hal ini diketahui setelah Gubernur Riau yang kerap disapa Andi Rachman itu melakukan kunjungan sampai ke pelosok pedesaan dalam beberapa waktu terakhir.
"Walaupum secara Provinsi angka pendidikan kita membaik, tetapi saya sadari belum merata. Itu saya akui karena saya sudah keliling Riau," katanya di hotel Aryadutha, Rabu, 7 Februari 2018.
Dikatakannya, bahwa buruknya pendidikan di Riau berkaitan erat dengan hamparan Provinai Riau yang sangat luas sehingga tidak bisa langsung dapat diselesaikan.
Baca Juga Gubri Tinjau Lokasi SMP Islam Teknologi Di Rokan Hulu
"Bukannya kita tidak membangun. Riau ini luasnya mencapai 100 ribu meter persegi lebih dengan kondisi lahan 54 persen gambut," imbuhnya.
Wilayah tersebut diantaranya Riau Pesisir termasuk kabupaten yang kecamatannya berada di pulau-pulau terpencil sampai terluar.
Selain itu, tuturnya, buruknya kualitas pendidikan Riau dikarenakan kabupaten juga tidak bisa memanfaatkan anggaran sampai dana yang telah diberikan.
"Untuk secara anggaran saja tahun 2017 untuk SMA maupun SMK itu menjadi kewenangan Provinsi. Tapi kalau SD dan SMP itu menjadi kewenangan Kabupaten. Tapi tahun 2014-2017, kami memberikan bantuan sebesar Rp3,5 triliun. Itu semua hasil permohonan dari masing-masing Kabupaten. Kita tidak bisa merincikan. Tentu bagaimana kebijakan dari Kabupaten itu lagi," tutupnya mengakhiri.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id