RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau di bawah kendali Gubernur Arsyadjuliandi Rachman terus menggesa berbagai proyek yang tak kunjung selesai di pemerintahan sebelumnya, hingga pembangunan infrastruktur hingga wilayah-wilayah pelosok.
Diantaranya, pelunasan hutang Stadion Utama Riau yang baru bisa rampung pada masa Andi Rachman. Ada lagi kelanjutan pembangunan jembatan Siak IV yang telah lama jalan di tempat. Begitu juga dengan jalan lintas Okura-Perawang dan jalur baru Rokan IV Koto-Rao Sumatra Barat yang sama-sama terbengkalai.
Menurut Gubernur Riau, realisasi pembangunan akses seperti jembatan merupakan bentuk komitmen pihaknya dalam menyambung konektivitas antara daerah. Selain itu, keberadaan jembatan juga merupakan multiplier effect yang baik bagi pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.
"Jembatan sangat vital dalam mempercepat mobilisasi barang dan jasa," katanya dalam refleksi akhir Tahun, Kamis, 25 Januari 2018 lalu.
Jembatan yang dibangun oleh Pemprov Riau itu didesain dengan fungsi dan memiliki tipe tersendiri. Mulai dari Kelas A, Kelas B dan jembatan gantung.
Saat ini sudah dibangun 51 unit jembatan yang tersebar di seluruh penjuru Riau. Sebagian besarnya sudah berfungsi, dan ada beberapa belum berfungsi karena masih dalam tahap konstruksi. Misalnya jembatan Siak IV yang masih dalam tahap penyambungan pada bagian tengah.
Pemprov Riau juga menerapkan pembangunan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di daerah. Ini merupakan bentuk dari pemerataan pembangunan.
"Dari data ini bisa kita lihat kalau Pemprov Riau sudah bangun jembatan yang lebih panjang dari jembatan Suramadu. Kalau Suramadu panjangnya 5.438 meter. Kita sudah bangun jembatan 6.245 meter," ucapnya bangga.
Pembangunan jembatan itu dilakukan mulai 2013 hingga 2015, sebanyak 20 unit jembatan. Tersebar di sejumlah kabupaten dan Kota dengan jumlah 8 unit di Kabupaten Kampar, 4 unit di Pekanbaru, 3 di Rokan Hulu, 2 di Kuansing, 2 di Pelalawan dan 1 di Siak dimana telah tersambung 2.291 meter jembatan yang telah dibangun Pemprov Riau.
Lalu di tahun 2016, Pemprov Riau mendirikan 15 unit jembatan dengan menghabiskan anggaran Rp 171,963 miliar yang tersebar di 7 kabupaten dan kota seperti Rokan Hulu dan Kampar masing masing empat unit. Di Kuantan Singingi dan Pekanbaru masing masing 2 unit. Siak, Pelalawan dan Indragiri Hilir masing-masing mendapatkan 1 unit.
Total jembatan yang telah dibangun pada tahun 2016 mencapai 1.680 meter. Berlanjut di tahun 2017, dimana Pemprov Riau membangun 16 unit jembatan sepanjang 2.274 meter yang membutuhkan dana Rp 207,093 miliar.
Belasan jembatan tersebut, 5 unit ada di Kampar dan Indragiri Hilir, 3 unit di Rokan Hulu, 2 unit di Pekanbaru dan 1 unit di Kuantan Singingi.
Selain jembatan, pembangunan dan perbaikan jalan juga terus dilakukan.
"Uuntuk tahun 2018 ini, kita masih tetap untuk membangun infrastruktur jalan yang tidak bisa dilakukan sekaligus, karena pembangunan jalan ini butuh anggaran besar," tandasnya.
Bukan sekedar pembangunan jalan saja, yang akan terus dilakukan secara bertahap namun juga disertai dengan pemeliharaan. Sebab jalanan di Riau banyak dilalui kendaraan bertonase berat dan berpotensi menyebabkan jalan mudah rusakj.
Untuk itu, Pwmprov Riau terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan dengan harapan ada pemecahan masalah. (advetorial)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id