Waduh! Pekanbaru Masuk 5 Besar Daerah Tidak Layak Huni

Sabtu, 3 Februari 2018 12:38 WIB

SEORANG perempuan parub baya saat menaiki Bus Transmetro Pekanbaru, Selasa (21/7/2015), di Halte Ramayana, Jalan Sudirman, Pekanbaru.

(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pekanbaru berada pada peringkat lima, dari sepuluh kota yang tidak layak huni di Indonesia. Waduh, ada apa nih di Pekanbaru?

Berdasarkan hasil penilaian Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia tahun 2017, Pekanbaru mendapat nilai 57,8 persen. Angka ini jauh di bawah Solo yang mendapatkan 66,9 persen, Palembang 66,6 persen dan Denpasar 65,5 persen.

Ada banyak aspek yang menjadi variabel pengkuran apakah sebuah daerah dikatakan layak atau tidak sebagai kawasan hunian.

Diantaranya adalah aspek pengelolaan air bersih, pengelolaan sampah, kelistrikan dan pendidikan. Selain itu juga ada aspek pengaturan PKL, kemudahan mendapatkan rumah, rasa aman terhadap bencana (gempa,banjir) dan aspek transportasi publik.

Ini menjadi tanda tanya. Dari semua aspek tersebut, kita sebagai masyarakat Pekanbaru apakah setuju bahwa kota kita masih jauh dari baik?

Masih kuat diingatan kita, bagaimana pemerintah tidak becus dalam mengelola sampah di kota Pekanbaru.Banjir yang selalu datang setiap kali hujan lebat mengguyur kota Pekanbaru. Hingga transportasi publik yang seolah tidak jelas bagaimana pengelolaannya.

Kita belum bicara bagaimana listrik yang mati secara bergilir, bagiamana masyarakat kesulitan mencari gas LPG tiga kilo dan masalah lainya yang jauh dari kata selesai.

Kemana arah pemerintahan kota kita, semakin hari semakin jauh dari upaya membenah diri agar kota menjadi lebih baik. Pemerintah seperti auto pilot tak jelas juntrungannya. Masyarakat kota adalah masyarakat yang dinamis, dimana kota selalu menjadi pusat dari segala kegiatan masyarakat.

Sementara itu, ditilik dari pertumbuhan penduduk di ibukota Riau ini. Pertumbuhan penduduk semakin meningkat namun disisi lain kualitas kota semakin menurun.

Salah siapa?

Jika pemerintah tidak segera berbenah, mungkin pekanbaru 2-3 tahun ke depan, Pekanbaru akan jadi kota yang semerawut dengan tingkat kriminalitas semakin tinggi, banjir dimana mana dan rasa aman dan nyaman semakin sulit didapat. (1)