Waka Polresta Pekanbaru Akbp Edy Sumardi Priadinata.SIK menyematkan tanda peserta saat membuka Lat Pra Ops Mantap Praja Muara Takus -2018.
(Istimewa)
LAPORAN: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Waka Polresta Pekanbaru Akbp Edy Sumardi Priadinata.SIK membuka Lat Pra Ops Mantap Praja Muara Takus -2018 di Balai Serindit, Komplek Kediaman Gubernur Riau Jalan Diponegoro, Jumat 26 Januari 2018 pagi.
Pelaksanan kegiatan Lat Pra Ops Muara Takus 2018 dihadiri oleh para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran dan personil yang terlibat dalam pelaksanan Operasi Mantap Praja Muara Takus 2018 dengan kekuatan sebanyak 791 personil.
Kabag Ops Kompol Kurnia Setyawan.SIK menyampaikan, latihan pra ops ini bertujuan untuk melatih anggota yang terlibat dalam operasi, agar cakap melaksanakan kegiatan dan tugas di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dimulai hari Jumat sampai dengan Sabtu.
Kapolresta Kombes Pol Susanto.SIK.SH.MH melalui Waka Polresta Akbp Edy Sumardi.P.SIK mengingatkan jajarannya, agar selalu berkordinasi dengan polsek di wilayah hukum Polresta Pekanbaru pada pengamanan Pilkada mendatang.
Dalam kegiatan ini, dipaparkan kepada peserta lat pra Ops Mantap Praja Muara Takus 2018, yang disampaikan oleh Kasat intel, Kasat Reskrim, Kasat Binmas dan Kasi Propam.
Waka Polresta Pekanbaru Akbp Edy Sumardi Priadinata.SIK menyampaikan ucapan terima kasih kepada kabag ops, seluruh panitia, perangkat semua yang telah bekerja keras menyusun, merencanakan dan melaksanakan kegiatan latpra ops tersebut.
"Dengan terlaksananya kegiatan ini, harapan kita Polresta dan jajaran dapat mengamankan Kota Pekanbaru, diharapkan agar masyarakat dapat berperan aktif menginformasikan jika melihat dan mengetahui terjadinya gangguan kamtibmas saat Pilkada berlangsung," terang Wakapolresta.
Polri sebagai garda terdepan dalam rangka suksesi penyelangaraan Pilkada serentak gelombang ketiga, karena merupakan gelombang terakhir sebelum Pilpres 2019. "Gelombang pertama dilaksanakan semenjak tahun 2015 dalam pemilihan Walikota dan Bupati, gelombang kedua Kampar dan Kota Pekanbaru ( pemilihan walikota dan Bupati) sedangkan gelombang ketiga dalam rangka Pilgubri dan inhil." paparnya.
Pilkada serentak gelombang ketiga diikuti hampir 150 daerah. "Dan Polri diberi kesempatan dan kepercayaan mengawal pesta demokrasi, karena sesuai Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tugas pokok polri merupakan menyelenggarakan tugas pengamanan, pengawalan sebelum, sesaat dan setelah Pilkada.
Mewujudkan Harkamtibmas karena Polri bukan hanya mengamankan orang yang Pilkada saja, namun aktivitas masyarakat rutin lainya juga harus, jangan sampai fokus pada Pilkada, kejadian- kejadian yang lain luput dari pengawasan sehingga bisa mengganggu stabilitas kamtibmas pada saat Pilkada berlangsung.
Kemudian penegakan hukum terhadap dugaan pelanggaran Pilkada itu sendiri," sambungnya.
Sasaran operasi pada pengamanan Pilkada nantinya, lanjut Waka, terhadap orang, barang, tempat dan kegiatan. "Pada pelaksanaan tugas perlu kita ketahui harus siap dengan personel, siap Kamtibmas, siap masyarakat dan siap posko agar kegiatan ini terkoordinir semua, sehingga terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif dan pilkada berjalan lancar, tertib dan aman," pungkasnya.(2)
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id