Kemenperin akan Dirikan Politeknik Industri di Pekanbaru

Jumat, 15 Desember 2017 13:17 WIB

Kadisperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kementerian Perindustrian berencana mendirikan Politeknik Industri di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau sebagai upaya mendorong penguatan sektor industri di Bumi Lancang Kuning.

"Ke depan, kebutuhan lulusan pendidikan vokasional akan semakin banyak. Kita harus melihat pendidikan vokasi ini menjanjikan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut di Pekanbaru, Jumat, 15 Desember 2017.

Ia menuturkan rencana pendirian Politeknik Industri terus dimatangkan oleh Kementerian Perindustrian dan Pemerintah Kota Pekanbaru. Sebagai langkah awal, pemerintah akan terus menjalin komunikasi dengan perusahaan-perusahaan, terutama yang bergerak di sektor perkebunan di Provinsi Riau.

"Kemarin kita telah menggelar FGD (forum group discussion) dengan perusahaan-perusahaan. Secara garis besar mereka mendukung," ujar Ingot.

Namun, beberapa dari perusahaan meminta agar kurikulum yang diterapkan Politeknik Industri menitik beratkan pada pengolahan atau sektor hilir perkebunan, terutama sawit.

Lebih jauh, sebagai wacana awal dia mengatakan Politeknik yang rencananya akan berdiri di Jalan Garuda Sakti, Kecamatan Tampan Pekanbaru itu fokus pada industri sawit.

"Kenapa sawit, karena itu yang terlihat sekarang. Intinya agar Politeknik nantinya dapat mencetak kebutuhan pada sektor industri turunan pengolahan sawit," tuturnya.

Meski begitu, dia menuturkan Politeknik Industri ke depan juga akan memperkaya kurikulum pada sektor industri lainnya seperti kertas, pengolahan karet hingga informasi teknologi.

Ingot mengatakan, meski rencana pendirian Politeknik Industri masih cukup lama, dia menuturkan bahwa wacana itu akan sangat baik untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) lokal berkecimpung di dunia industri.

Lebih jauh, dia menuturkan saat ini secara fisik Pemko Pekanbaru telah menyiapkan bangunan untuk pendirian sekolah tinggi vokasional itu. Bangunan tersebut berdiri diatas lahan seluas 6,7 hektare.