Dibuka Oleh Gubernur Riau, Pekan Rantau Melayu Hadirkan 20 UMKM

Pekan-Melayu.jpg
(Fatma Kumala)

LAPORAN: FATMA KUMALA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pekan Rantau Melayu yang berlangsung di halaman Hotel Sri Indrayani Pekanbaru menghadirkan 20 UMKM se-Provinsi Riau. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan kembali berbagai seni budaya Riau dalam rangka mendukung program "Ayo ke Riau" dari Pemerintah Provinsi Riau.

Iven ini dibuka langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Jumat 8 Desember 2017. Kedatangan Gubernur Riau disambut oleh lantunan syair selendang delima, syair ahai dan burung tiung. Syair ini merupakan syair jenis irama.

"Riau menyapa dunia dan kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan strategi kita agar orang-orang mengetahui Riau. Terhitung tahun 2015 kita sudah memperkenalkan potensi wisata berbasis budaya. Bukan meninggalkan migas dan perkebunan, tapi kita harus terus gali lagi potensi lain di Riau. Agar perekonomian itu bergerak terus," kata Gubernur Riau sekaligus membuka iven Pekan Rantau Melayu 2017.

Iven dengan tagline kampanyekan minum kopi liberika Riau ini didesign begitu sederhana namun tetap apik dan mempesona. Dibeberapa tempat dalam Pekan Rantau Melayu ini juga cocok sebagai spot-spot foto menarik.

Misalnya saja, lukisan-lukisan yang akan dilelang dalam iven ini tersusun rapi, ditambah beberapa tempat bersantai yang juga dikemas seunik mungkin. Bukan hanya sebagai hiasan, tempat duduk ini bisa digunakan untuk menyantap makanan-manakan khas Riau yang tersedia disini.



Makanan khas Riau yang selama ini bisa ditemukan jika ada momen tertentu, melalui iven ini kembali dihadirkan untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat melayu Riau, khususnya Pekanbaru. Mulai dari Roti Jala, mie Keling, kerupuk khas Indragiri Hilir, Roti Canai, Nasi Lemak, laksemana Mengamuk, Kopi Liberika Meranti dan masih banyak lagi. Semua makanan khas dari 12 kabupaten hadir disini.

Lalu kenapa Kopi Liberika? Kopi liberika merupakan kopi dari Kabupaten Meranti, Riau.

"Hal ini penting dilakukan mengingat Riau memiliki kopi yang jarang bisa tumbuh di berbagai tempat. Nah salah satunya bisa tumbuh di Kepulauan Meranti Riau," kata owner Hotel Sri Indrayani, Merza Gamal, sekaligus penggagas iven Pekan Rantau Melayu.

Menurutnya, warga Riau harus sadar kalau Riau punya jenis kopi yang berpotensi besar bersaing di tingkat nasional maupun internasional, selama ini yang banyak diketahui orang Indonesia bahkan Riau adalah jenis Arabica dan Robusta.

"Kitalah yang harus memulai untuk minum kopi Liberika Meranti yang selama ini justru dinikmati oleh negara tetangga. Ini maksud dari kampanye kita," jelasnya.

Selain kopi, iven yang berlangsung hingga Minggu 10 Desember 2017 ini juga menghadirkan batik-batik khas Riau, penampilan seni budaya dari berbagai daerah di Riau.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id