RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak, Kemas Yusferi berharap besar, draft dari studi kelayakan mengenai Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pekanbaru-Kampar dapat diterima oleh Gubernur Riau.
Selanjutnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tertua di Riau, PT Sarana Pembangunan Riau (PT SPR) nantinya yang akan dijadikan sebagai penyelenggara menggandeng beberapa perusahaan (konsorsium) dengan pengawasan langsung dari Pemrov Riau.
"Ini menggiurkan dengan kota Pekanbaru yang besar seperti saat ini. Di Palembang saja sudah menyetor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sementara saat ini kita baru mampu mencapai 6.3 persen. Target di 2019 itu harus 100 persen," katanya di lantai Ruang Rapat Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau, gedung Menara Lancang Kuning lantai III, Selasa, 14 November 2017.
Nantinya 500 liter air perdetik akan mengalir dan terhubung antara Pekanbaru selatan dengan Kabupaten Kampar dengan nilai investasi mencapai Rp 60 miliyar yang rencananya akan dilakukan tender terbuka pada tahun 2018 mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PDAM Tirta Kampar, M Rusdi juga berharap serupa. Mereka berharap kendala seperti minimnya pasokan air untuk beberapa wilayah mereka dapat terhenti dengan hadirnya SPAM ini.
"Kami sepakat bagaimana SPAM ini dapat terlaksana dengan cepat. Dalam menjalankan bisnis ini kendala yang kami hadapi terkait investasi pengembangan jaringan. Itu bisa dilihat di beberapa wilayah kami seperti di Tambang dan Siak Hulu," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Provinsi Riau, Darusman mendukung penuh upaya konsorsium mengenai SPAM agar segera berjalan.
"Pemrov Riau sifatnya mendukung tentang MoU antara Kampar dengan kota (Pekanbaru) kepada PT SPR ini," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id