Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ops Bina Kusuma 2017 digelar Polresta Pekanbaru sejak 9 Oktober dan akan berakhir pada 7 November 2017 mendatang. Setelah berjalan selama 10 hari, belum ada laporan dari masyarakat mengenai praktik premanisnes.
"Mungkin inilah dampak dari Ops ini," terang Kapolresta Pol Susanto, melalui Kasat Binmas AKP Sunarti didampingi Kabid Humas Polresta, Polius Hendriawan, saat ditemui di ruangannya, Selasa, 17 Oktober 2017.
Ops Bina Kusuma 2017 memang menyasar praktik premanisme di tengah masyarakat. Oleh karenanya, Polresta Pekanbaru intensif melakukan operasi di lokasi yang berpotensi ada praktik premanisme. Seperti, pasar, parkiran, terminal dan lain-lain.
Sunarti juga menyatakan tujuan kegiatan yang merupakan program tahunan ini untuk menekan keberadaan premanisme di Kota Pekanbaru dan menciptakan Pekanbaru lebih kondusif.
Program ini merupakan program dari pusat, masing-masing polres punya nama masing-masing untuk Riau sendiri namanya Bina Kusuma Siak. Untuk operasi ini, polresta melibatkan 22 personel, dan ditambah dengan personil bhabinkamtibnas dan pihak lainnya.
"Bhabinkamtibmas ini tugasnya di sambang dan kunjungan. Salah satu contohnya kegiatan sosialisasi door to door," jelasnya.
Ops Bina Kusuma Siak sendiri terdiri dari beberapa satgas. Yaitu satgas 1 intel dan binmas, satgas 2 terdiri dari satreskrim, dan satgas 3 terdiri dari humas dan propam.
"Intel melakukan deteksi dini, selanjutnya di lakukan penyuluhan oleh binmas. Apabila terjadi pelanggaran, akan diproses oleh Satreskrim. Dan semus kegiatan kita akan di buatkan pers release oleh satgas 3 yaitu humas," terangnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id