RIAU ONLINE, PEKANBARU - Barak perumahan karyawan milik Divisi III inti PT Wanasari Nusantara (WSN) di Desa Petai Baru Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), terbakar. Satu orang penghuni rumah terjebak dalam kobaran api dan tewas terpanggang.
Kapolres Kiansing, AKBP Fibri Karpiananto, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 23.45 WIB, Kamis, 5 Oktober 2017. "Korban meninggal merupakan istri karyawan PT Wanasari Nusantara," ujarnya, Jumat, 6 Oktober 2017.
Saat kejadian, suami korban Marulak Sirait (37) sedang tidur di ruang tamu rumah bersama dua anaknya. Ia lalu terbangun dan melihat api dari kamar depan yg sudah menyala dan membakar dua unit sepeda motor.
Di kamar depan itu tidur korban Fidelia Hetdina Siahaan (43) beserta dua orang anaknya yang lain. Bergegas, suami korban langsung membangunkan istrinya dan membawa anak-anaknya keluar rumah dari pintu depan.
Pada saat Marulak menyelamatkan keempat anaknya, istrinya langsung berlari masuk lagi ke kamar belakang untuk mengambil uang yang disimpan di lemari. Setelah berada di luar rumah, Marulak dari arah kamar belakang tempat istrinya mengambil uang.
Saat itu juga, api membesar dan langsung merembes membakar 11 unit bangunan dan 1 bangunan kantor Divisi III PT WSN. Korban ikut terbakar beserta bangunan.
Saat sebelum terjadinya kebakaran, listrik telah padam. PT Wanasari Nusantara hanya menghidupkan listrik di rumah karyawan dari pukul 18.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB," kata Fibri.
Dari keterangan Marulak, suara ledakan tersebut diperkirakan berasal dari minyak bensin dalam jerigen sebanyak 23 liter yang tersimpan di kamar belakang. Minyak bensin tersebut merupakan stok utk BBM sehari hari karena lokasi barak tersebut jauh dari kecamatan.
Api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian dengan menggunakan mesin Robin sebanyak 1 unit dari perusahaan PT Wanasari Musantara dan 1 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemda Kuansing
"Menurut keterangan suami korban, api berasal dari kamar depan. Diduga api dari obat nyamuk bakar yang dipasang oleh korban dan ditempatkam di ruang kamar depan dekat dengan kasur kapuk. Meski begitu kita tetap melakukan penyelidikan," pungkas Fibri.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id