Laporan: HARDIYAN ALPRIANDI
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Merasa terlalu lama menunggu dan tak kunjung juga bisa berangkat umrah, puluhan orang berbondong-bondong melaporkan Pentha Wisata ke Polda Riau.
Calon jamaah yang mendaftar melalui Pentha Wisata ini datang ke Polda Riau, Jumat siang, 29 September 2017. Mereka melaporkan perusahaan dulunya bernama JP Madina atas tuduhan penipuan.
Tak tanggung-tanggung, jumlah korbannya sekitar 785 calon jemaah umrah di Riau. Sebagian calon jemaah mengaku telah mendaftar sejak 2016, bahkan ada yang sejak 2015.
Saprilano Tanjung, jemaah yang mendaftar umrah melalui Pentha Wisata, mengatakan, mereka dijanjikan berangkat Februari 2017 lalu. Namun, hingga akhir September ini, belum juga ada kejelasan dari pihak biro travel tersebut.
"Saya sudah mendaftar sejak 2016 lalu dan juga diiming-imingi berangkat cepat, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan dari mereka, " ungkap Seprilano saat ditemui RIAUONLINE.CO.ID di halaman kantor Polda Riau.
Seprilano mengakui, mereka sudah beberapa kali menemui pihak Pentha Wisata secara langsung. Namun, pihak travel berlokasi di Jalan Panda No 27 Sukajadi, Pekanbaru itu, tak juga memberikan kepastian.
Dari pihak Pentha Wisata, mereka berdalih tak memberangkatkan para jemaah umrah karena masalah izin visa yang tidak ada, hingga masalah finansial dengan pihak luar tidak ada hubungannya dengan para jamaah.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id