RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tahukah Anda, ternyata Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution bukanlah orang Riau pertama menjabat Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima.
Awal-awal Reformasi, tahun 1998-2000, Korem 031/Wira Bima pernah dipimpin putra terbaik Riau asal Siak, Kolonel Inf Muhammad Gadillah.
Ketika itu, timbul gejolak di Riau, menuntut berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR). Gerakan tersebut bernama Riau Merdeka dengan tokoh sentral Prof Tabrani Rab.
Baca Juga:
Digadang-Gadang Bakal Maju Pilgubri, Edy Natar: Perintah Untuk Saya Sebagai Danrem
Dramatis, TNI AD Tangkap Anggota Polisi Pemilik Sabu 1,5 Kg Dan Ratusan Pil Ekstasi
Hingga berakhir jabatannya sebagai Danrem dan sekarang, Gerakan Riau Merdeka tak terwujud, hanya sebatas gerakan intelektual, bukan fisik seperti gerakan lainnya.
Berselang 17 tahun kemudian, putra terbaik Riau kembali memimpin Korem yang dibentuk setahun usai berdirinya Provinsi Riau, 1959 usai berakhirnya PRRI di Sumatera Bagian Tengah.
Jika Komandan Korem Riau Daratan (Ridar), namanya diawal-awal berdiri, seorang Komandan Komando Pasukan Khususu (Kopassus) bermarga Nasution, Letkol Inf Kaharuddin Nasution, maka sekarang Danremnya juga bermarga Nasution, Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution.
Brigjen TNI Edy Natar Nasution merupakan lulusan Akabri 1984, pernah menjadi Komandan Batalyon di Kostrad dan lama menjabat di Inspektorat Mabes TNI AD maupun TNI.
"Ini merupakan pembinaan satuan dan sekaligus penyegaran tugas terhadap personil. Diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme di tubuh perwira dan sekaligus mendorong percepatan sumber daya prajurit," kata Pangdam 1/Bukit Barisan, Mayjen TNI Cucu Somantri, Kamis, 24 Agustus 2017, di lapangan Korem 031/Wira Bima.
Sementara itu, kesempatan sama, Danrem 031/Wirabima yang baru, Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution mengatakan, setelah ia dilantik, hal pertama dibenahinya ialah internal pada tubuh dalam jajarannya. Baru berkembang hingga sekeliling.
"Pertama saya akan masuk ke dalam untuk mendisiplinkan anggota. Di sana baru kita membuka hubungan keluar. Sehingga komunikasi ke semua pihak itu ada dan berjalan dengan baik," tuturnya.
Klik Juga:
DPRD Siak Ancam Buat Gerakan Riau Merdeka Jika Dana DBH Siak Tak Dibayarkan
Wow, Sultan Siak Serahkan 13 Juta Gulden Untuk Modal Indonesia Merdeka
Termasuk juga untuk lebih meningkatkan kinerja jajaran struktur organisasi yang juga sama dipimpinnya sebagai Dansatgas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau.
"Kalau untuk itu saya sudah lihat sepintas bahwa sudah berjalan. Tetapi efektifitas sinergitasnya perlu ditingkatkan. Saya juga merupakan salah satu korban dari dampak asap itu kok," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline