RIAU ONLINE, PEKANBARU - Petugas Polisi lalulintas (Polintas) Polresta Pekanbaru, Brigadir Dua (Bripda) Polisi Yoga Vernanda yang dipukul prajurit TNI AD, Serda Wira Sinaga, mengaku tak melawan saat tangan kiri penderita gangguan jiwa akibat depresi mendarat di kepalanya.
Bripda Yoga beralasan, betapa sulit baginya mendapatkan seragam Bhayangkara kini telah dikenakannya. Satu tahun ia bergabung di korps cokelat itu membuatnya berpikir 1.000 kali melakukan perlawanan, bahkan pembelaan semestinya harus dilakukan.
"Saya tahu imbasnya kalau melawan. Ini tidak mudah. Sama saja saya melepas baju dinas. Memang seharusnya saya menegurnya. Tetapi saat itu saya menghargai sesama anggota, apalagi TNI yang kita hormati," katanya sambil memegang penghargaan dari Kapolresta Pekanbaru, Jumat, 11 Agustus 2017.
Klik Juga:
Dinilai Sabar Saat Dipukul Serda Wira Sinaga, Kapolresta Beri Penghargaan Ke Bripda Yoga
Benarkah Serda Wira Sinaga Tak Pakai Helm? Ini Cerita Bripda Yoga Vernanda
Meskipun ia menguasai ilmu bela diri Tarung Drajat, tak ada dalam niatnya menepis pukulan dan tendangan dilayangkan Serda Wira Sinaga ke tubuhnya.
"Memang meskipun saya bisa Tarung Drajat, tapi sekali lagi daripada saya bermasalah di ikatan dinas, itu tak saya lakukan," belanya.
Saat itu, Bripda Yoga sempat dipukul pada bagian belakang helm sebanyak 4 kali, ditendang pada paha kanannya bahkan sempat diancam menggunakan sangkur.
Sehingga, atas kesabarannya itu, Brigadir ini mendapatkan penghargaan atas dedikasi dan keiklasan dalam memberikan pelayanan bagi para pengguna jalan raya yang diberikan langsung oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto.
Baca Juga:
Viral, Tentara Tak Pakai Helm Ini Pukul Polantas Disaksikan Warga Di Jalan Raya
Sebelumnya, telah viral beredar video aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum TNI-AD, Serda Inf Wira Sinaga kepada Polantas Brigadir Polisi Yoga Vernanda, Kamis, 10 Agustus 2017.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline