Alami Depresi, Pukul Polantas, Danrem: Kita Tetap Beri Sanksi Serda Wira Sinaga

Serda-Wira-Sinaga.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Rekam jejak Serda Wira Sinaga yang bermasalah usai pulang dari tugas di tanah Papua, 2014 silam, kemudian diketahui menderita depresi, tak menghilangkan sanksi akan dijalaninya. 

Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Abdul Karim mengatakan, depresi yang diderita Serda Wira Sinaga tak akan mengurangi dan menghilangkan sanksi akan dijalaninya. 

"Sanksi ke Serda Wira Sinaga kita berikan sesuai hasil pemeriksaan nantinya. Saat ini ia telah ditahan di Detasemen Polisi Militer 1/3 Pekanbaru," kata Danrem Abdul Malik, Jumat, 11 Agustus 2017. 

Baca Juga: 

Anak Buah Pukul Polisi, Danrem Abdul Karim Minta Maaf Ke Polda Riau

Viral, Tentara Tak Pakai Helm Ini Pukul Polantas Disaksikan Warga Di Jalan Raya

Serda Wira Sinaga, pelaku pemukulan terhadap Bripda Yoga Vernanda ternyata seorang prajurit yang sedang depresi. Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 031/Wira Bima, Brigjen TNI Abdul Karim mengakui anak buahnya itu sedang mengalami depresi. Serda Wira Sinaga kini sedang menjalani rawat jalan guna mengatasi depresi dideritanya. 

"Setiap bulan ia (Serda Wira Sinaga) menjalani konsultasi di Rumah Sakit Putri Hijau (Rumah Sakit milik TNI AD, di Medan, Sumatera Utara) dengan dokter jiwa di sana. Sebetulnya hingga sekarang masih dirawat di sana," kata Danrem Abdul Karim, Jumat, 11 Agustus 2017, di Markas Komando Detasemen Polisi Militer (Mako Denpom) I/3 Pekanbaru. 

Danrem Abdul Karim mengajak awak media Jumat pagi bersama-sama melihat secara langsung seperti apa penahanan Serda Wira Sinaga di dalam sel Denpom Pekanbaru. 



 

Jenderal bintang satu lulusan Akmil 1985 ini menjelaskan, depresinya Wira Sinaga tidaklah tiap hari. Tingkah laku tidak wajar anak buahnya itu muncul sewaktu-waktu, seperti dilakukannya terhadap Polantas Polresta Pekanbaru, Kamis sore lalu. 

Abdul Karim menjelaskan, selama dalam proses rawat jalan dan konsuling dengan dokter jiwa, ia selalu didampingi seorang rekannya prajurit TNI AD, sesama lajang. 

"Kemungkinan saat insiden amuk tersebut terjadi, ia lepas dari pengawasan," tutur Danrem. 

Serda Wira Sinaga, jelasnya, menjadi prajurit TNI AD masuk melalui pendidikan di Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar Muda, Aceh, tahun 2011 silam. 

Sejak menjadi anggota TNI AD, Serda Wira Sinaga telah bertugas di berbagai daerah. Mulai Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bahkan Papua. 

Saat tugas di perbatasan Papua inilah, tuturnya, Wira Sinaga mengalami depresi pada 2014 silam. "Usai tugas, pulang dari Papua, 2014 mulai sakit. Setahun kemudian, 2015, bulan April, bersangkutan THTI (Tidak Hadir Tanpa Izin)," jelas Danrem. 

Melihat gejalan seperti itu, kemudian Wira Sinaga dibawa periksa ke Rumah Sakit Putri Hijau, Medan, Sumatera Utara. Oleh dokter jiwa ia dinyatakan mengalami gejala depresi.

Klik Juga: 

Tak Mau Tunjukkan Surat Tugas Razia, Polisi-TNI Nyaris Bentrok

Dinilai Sabar Saat Dipukul Serda Wira Sinaga, Kapolresta Beri Penghargaan Ke Bripda Yoga

"Karena itu, proses penyembuhan dilakukan dengan rawat jalan oleh bersangkutan. Sementara proses penyembuhan dilakukan, Serda Wira Sianaga tetap bertugas, namun di luar satuan," ungkap Danrem. 

Sebelumnya, Kamis sore, 10 Agustus 2017, Serda Wira Sinaga memukul dan menendang Bripda Yoga Vernanda, di depan Ramayana (Pasar Pusat), Jalan Sudirman, Pekanbaru. Perilaku tersebut terekam oleh kamera video telepon seluler warga dan video tersebut kemudian menjadi viral. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline