(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
Selasa, 14 Maret 2017 14:22 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kasubdit III Direktorat Kriminal Umum (Krimum) Polda Riau, AKBP Fibri Karpiananto membeberkan prostitusi online yang sempat menggegerkan Kota Pekanbaru, Jumat 10 Maret 2017 lalu.
Seorang pria berinisial DR (23) yang merupakan mucikari memacari satu mucikari lainnya, RK (17), seorang gadis remaja. Tidak hanya dijadikan mucikari, DR juga menjadikan RK sebagai pekerja seks komersial (PSK), dengan diiming-imingi uang yang berlipat-lipat ganda.
"Menariknya, pelaku dan korban ini sama-sama dibawah umur yang mana DR dan RK juga berpacaran," katanya di Polda Riau, Selasa, 14 Maret 2017.
Baca Juga: Inikah Alasan Mucikari Dion Ditangkap Polisi?
DR mempekerjakan sang pacar sebagai PSK dikarenakan tuntutan ekonomi kedua pelaku itu. Mucikari hanya menarik uang senilai Rp200 ribu dari setiap transaksi. Sementara PSK dibayar dengan kisaran Rp800 ribu oleh para pria hidung belang.
Untuk mengungkap kasus ini, Subdit III Reserse Kriminal Umum (Jatanras) yang bekerja sama dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), bekerja keras dengan berpura-pura melakukan transaksi menggunakan aplikasi chat online, WeChat.
Bermula dari aplikasi chating online ini polisi mengamankan pelaku Jumat, 10 Maret 2017 malam dengan meringkus tiga pelaku dan tiga korbannya di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
