RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekretaris Manggala Agni Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ihsan Abdillah mengatakan satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan lahan Provinsi Riau membutuhkan waktu hingga lima hari untuk mengatasi 20 hektar lahan gambut kering yang terbakar di Desa Pangkalan Terap, Kabupaten Pelalawan.
Menurut Ihsan, pemadaman kebakaran yang dilakukan petugas gabungan sempat mengalami kendala akibat sulitnya medan yang harus dijangkau, tanah gambut kering dan terbatasnya sumber air.
Namun saat ini, Provinsi Riau sudah menyiagakan satu unit helikopter Bell 412 yang mampu mengangkut 1.200 liter air dalam sekali operasi bom air (waterbombing). "Total 28.000 liter air disiram ke lokasi titik api untuk membantu pemadaman," ujarnya, dikutip dari Okezone, Jumat, 17 Februari 2017.
Baca Juga: Kebakaran 20 Hektare Lahan Di Pelalawan Masih Menyisakan Asap
Selain itu, hujan yang menguyur selama dua hari terakhir juga turut membantu tim gabungan untuk mengatasi kebakaran lahan. "Alhamdulillah, semuanya berhasil diatasi. Saat ini kita fokus ke pendinginan," ujarnya.
Data yang dirilis Polda Riau menunjukkan bahwa lahan yang terbakar tersebut adalah lahan milik PT Sumber Sawit Sejahtera, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.
Selama 2017 ini, kebakaran tersebut telah terjadi untuk ke sekian kalinya. Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Desa Segati, Kecamatan Langgam, pelalawan pada medio Januari 2017.
Titik api yang terpantau di lokasi tersebut berada tidak jauh dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan. Seluas 3 hektare lahan di lokasi tersebut hangus terbakar, meski akhirnya berhasil diatasi petugas.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline