RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat Riau kembali terpantau titik api atau hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen. Pagi ini, Selasa, 10 Januari 2017, sebanyak 3 hotspot terpantau di Sumatera yang ketiganya berada di Riau.
Sebaran tiga hotspot tersebut ada di Kabupaten Indragiri Hulu, Siak dan Rokan Hilir. Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan naiknya hotspot disebabkan beberapa hari belakangan, Riau minim guyuran hujan.
"Potensi hujan di Riau hanya intensitas ringan itu pun tidak merata di wilayah Riau Bagian Tengah, Selatan dan Pesisir Timur," kata Sugarin.
Baca Juga: Alhamdulillah, Awal Januari 2017 Riau Nihil Titik Api
Selain ketiga daerah tersbut, Pelalawan dan Kuantan Singingi juga daerah yang beberapa hari belakangan kerap terpantau panas oleh satelit NOAA milik Lapan. Namun dari data sejak 8 Januari lalu, Siak merupakan daerah yang paling sering terdeteksi hotspot.
Padahal pada pekan pertama 2017 lalu, Riau tercatat nihil hotspot. Akibatnya, beberapa daerah di Riau kini telah mengalami penurunan kualitas udara. Salah satunya diindikasi akibat dari emisi pembakaran.
"Kita Dumai dan Kabupaten Rohil, tepatnya di Bangko, ISPU-nya sudah naik jadi Sedang. Tapi di daerah lain kualitas masih terpantau baik," jelasnya.
Klik Juga: Menteri Siti Kirim Surat Peringatan Waspada Karhutla Ke Gubernur Riau
Sementara itu, Komandan Korem 031/ Wirabima, Brigjend TNI Nurendi menuturkan bahwa tim satgas akan kembali dibentuk pada 2017 jika BMKG telah memberikan prakiraan cuaca kemarau dan menunjukkan kondisi naiknya hotspot di Riau.
"Kita akan membentuk kembali Tim Satgas Siaga Karhutla pada awal tahun jika memang diperlukan. Namun hal itu harus menunggu data dari BMKG terlebih dulu," kata Nurendi beberapa waktu lalu saat membubarkan Tim Satgas Siaga Karhutla Riau pada akhir tahun 2016.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline