Suami Ini Ngaku Diikuti Istri yang Telah Ia Bunuh

Pelaku-Bunuh-Istri2.jpg
(TRIBUNNEWS)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mahmudi, pelaku pembunuhan Fatlika (25), jasad yang ditemukan di kebun oleh petani di Jalan Pesantren, Kecamatan Tenayan Raya, hanya banyak diam ketika ditanya perihal tindakan menghabisi nyawa istrinya.

 

Saat ditanya Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto, Mahmudi lebih memilih bungkam. Mahmudi malah mengaku sedang diikuti oleh istrinya.

 

"Mudi (Mahmudi) kapan kamu melakukan pembunuhan," tanya Bimo Arianto, dikutip dari Tribunnews.com, Rabu, 28 Desember 2016.

 

Entah karena tidak mau lagi mengingat kejadian pada Jum'at malam itu atau memang berlagak seperti orang gila, Mahmudi hanya diam mematung.

Baca Juga: Cemburu, Suami Bunuh dan Kubur Jasad Istri dengan Dibungkus Karung

 

"Mudi lihat mata saya. Hei lihat mata saya," ujar Bimo lagi.

 

Mahmudi kemudian menoleh. "Istrimu mana," tanya Bimo lagi.

 

Mahmudi kemudian menjawab. "Disamping saya," ujarnya pelan

 



Melihat gelagat tersangka yang sudah meracau, Mahmudi kemudian dibawa ke ruangan Promoter. Di ruangan tersebut Mahmudi kembali ditanya.

 

"Lagi ngapain istrimu," tanya Bimo.

 

"Lagi nyuci. Dia lagi menunggu nyuci baju," ujar Mahmudi.

Klik Juga: Geger, Petani Temukan Jasad Perempuan Dibungkus Karung Terkubur di Kebun

 

Bimo kemudian meminta Mahmudi untuk membuka baju tahanan oren yang dikenakanya. "Berikan bajumu pada istrimu," pinta Bimo.

 

Mahmudi kemudian mengganti bajunya dengan yang baru. Usai mengganti baju, Mahmudi mengaku diikuti sang istri dan mulai bersedia menceritakan aksi pembunuhan yang dilakukannya.

 

"Katanya tadi diikuti Istrinya," ujar Bimo

 

Mahmudi mengaku nekat menghabisi nyawa istrinya akibat dibakar cemburu karena korban disebut telah berselingkuh dengan lelaki lain. Sebelumnya pada 23 Desember 2016, malam, keduanya telah terlibat cekcok.

 

Tersangka yang naik pitam mengambil pisau dan menikam dada korban. Saat ditanya karung yang membungkus korban, Mahmudi mengatakan karug itu sebagai alas jasad istrinya. "Setelah itu saya kubur di ladang jagung," ujarnya.

Lihat Juga: Djoko Tewas Tertimpa Pohon saat PT Bina Duta Lestari Panen Akasia

 

Mahmudi menyebutkan sebelum peristiwa pembunuhan tersebut ia mengaku istrinya tidak pulang-pulang. Ia sudah mencarinya. Sekembali istrinya di rumah, terjadilah cekcok dan pembunuhan tersebut.

 

Jasad korban baru ditemukan warga pada hari Senin, 26 Desember 2016. Kecurigaan berawal saat seorang petani, Margono yang sedang mencari rumput melihat gundukan tanah di ladang jagung dekat rumah korban pada Sabtu, 24 Desember 2016, pagi.

 

Namun saksi tidak begitu menghiraukannya. Barulah pada Senin Ia bersama warga membongkar gundukan tanah tersebut yang ternyata berisi jasad korban.

 

Korban dan suaminya sudah dua tahun berdomisili di Jalan Pesantren, Pekanbaru. Keduanya berasal dari Surabaya dan menjadi petani di Pekanbaru

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline