RIAU ONLINE - Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Anti Teror kembali menggagalkan serangan teror malam tahun baru oleh simpatisan Islamic State (ISIS). Penggerebekan di Jatiluhur melengkapi tahun penuh razia Kepolisian RI. Hingga kini, sudah lebih dari 150 terduga teroris yang dibekuk.
Sejak beberapa bulan terakhir, kepolisian telah menangkap belasan tersangka teroris, termasuk komplotan yang bersembunyi di sebuah pulau di dekat Singapura. Tahun ini, Densus 88 telah berhasil menggagalkan setidaknya 15 rencana serangan teror dan membekuk lebih dari 150 terduga teroris.
Berawal dari penangkapan dua tersangka pelaku teror yang kemudian mengarahkan Densus 88 ke lokasi persembunyian komplotan teror lainnya di sekitar Jatiluhur. Di sana polisi menembak mati dua tersangka.
Baca Juga: Ini Isi Surat Calon Pengantin Bom Bunuh Diri di Jatiluhur
Razia pada Minggu, 25 Desember 2016 lalu itu menjadi akhir dari serangkaian penggerebekan yang dilakukan unit anti teror kepolisian sejak beberapa pekan terakhir. Di sana polisi tidak menemukan adanya bom.
Pekan lalu, polisi mengklaim telah menginterogasi 14 tersangka teroris yang berencana melakukan penyerangan bom di Istana Negara di Jakarta dan sejumlah lokasi lain. Dilansir dari DW.COM, rencana itu melibatkan dua pelaku bom bunuh diri seorang perempuan.
Menurut kepolisian, rencana itu merupakan strategi baru kelompok militan Islam. Tersangka adalah simpatisan kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS. Namun belum jelas, apakah mereka menjalin kontak dengan Bahrun Naim, teroris yang melarikan diri ke Suriah dua tahun lalu.
Namun, polisi menduga rencana serangan teror terbaru terinspirasi atau bahkan diarahkan oleh Naim.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline