RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekitar seratusan personil gabungan dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), baik angkatan darat dan udara, sudah bersiap-siap di lapangan kantor Gubernur Riau dengan berbaris rapi lengkap dengan seragamnya.
Kehadiran mereka untuk mempersiapkan pasukan dan kelengkapan personel guna mengawal Aksi Damai Bela Islam 212, Jumat, 2 Desember 2016, di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari dua aksi sebelumnya untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, atas ucapannya dinilai menghina dan melecehkan umat Islam.
"Kita sedang bersiap untuk aksi nanti siang. Kita berkumpul dulu di sini," kata seorang prajurit TNI.
Dengan berkumpul sesuai asal matra, para prajurit ini membahas dan mempersiapkan bagaimana teknis pengawalan dilakukan serta langkah diambil ketika chaos mungkin bakal terjadi ketika aksi berlangsung.
Baca Juga: IPW: Polisi Itu Tangkap Ahok, Bukan 8 Aktivis Politik
Sementara itu, beberapa mobil Baraccuda dari kepolisian digunakan menghalau massa aksi anarkis, juga telah disiapkan di dalam kantor gubernur.
Ahok mulai dikecam keras sejak ucapannya pada 27 September 2016 lalu di Kepulauan Seribu membahas Al Maidah 51 tentang kewajiban umat Islam untuk memilih pemimpin muslim.
Ahok kini sudah ditetapkan tersangka dengan dugaan penistaan agama. Selain itu, penyebar video Ahok, Buni Yani, juga telah ditetapkan tersangka.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline