RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mantan Sekretaris Daerah Riau, Zaini Ismail mengaku dirinya tak banyak dilibatkan dalam pembahasan APBD-P Riau 2014 dan APBD Riau 2015 lalu dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau.
Padahal, Zaini ketika itu merupakan Sekda aktif yang dalam TAPD, dirinya merupakan ketua TAPD yang bertindak sebagai penanggung jawab perencanaan pembangunan dan anggaran Riau selama dua tahun anggaran. Karena alasan tersebut, Zaini tak banyak mengetahui bagaimana proses pembahasan APBD berjalan hingga disahkan.
"Saya sengaja kurang dilibatkan dalam pembahasan itu meskipun saya ketua TAPD ketika itu," kata Zaini dalam kesaksiannya di muka persidangan yang diketuai oleh Rinaldi Triandoko.
Baa Juga: Mantan Asisten II Gubernur Riau Diduga Terlibat Suap APBD Riau
Rinaldi mempertanyakan hal yang menyebabkan Zaini sengaja tak dilibatkan oleh TAPD dalam pembahasan APBD hingga pengesahan terjadi. Apalagi dirinya menempati jabatan strategis yang mustahil tak banyak mengetahui perjalanan APBD Riau hingga terjadi suap.
"Waktu itu saya memang mendengar isu kalau posisi saya sebagai sekda mau diganti oleh Pak Gubernur, makanya saya kurang dilibatkan," jelas Zaini.
Selama Annas Maamun menjabat, Zaini memang tak banyak dilibatkan dalam agenda strategis pemerintahan provinsi Riau. Antara Zaini dan Annas Maamun sudah jadi rahasia umum terjadi ketidakcocokkan sehingga pada Oktober 2015 ia dicopot tanpa pertimbangan yang jelas.
Pencopotan tersebut membuat Zaini berang dan protes karena pencopotannya dilakukan secara tegesa-gesa tanpa pemberitahuan terlebih dulu padanya. Posisinya sebagai Sekda kemudian digantikan oleh M Yafiz yang berstatus sebagai Pelaksana tugas.
Klik Juga: Mantan Sekda Riau Bersumpah Bersedia Mati Jika Bohong
Sejak kejadian tersebut, hubungan keduanya makin renggang dan tak ppernah baik. Bahkan uang milik Zaini Ismail yang dipinjam oleh Annas Maamun sebesar Rp100 juta untuk uang suap kepada anggota DPRD RIau hingga kini belum dikembalikan padanya.
"Sampai sekarangpun belum dikembalikan. Gimanalah mau mintanya, ketemunya aja tak bisa," ujarnya dalam sidang.
Namun ketua majelis hakim, Rinaldi masih mencurigai alasan mengapa orang sepertinya tak banyak mengetahui perjalanan APBD Riau berlangsung, dengan banyak memberi kesaksian "lupa atau tidak tahu." Rinaldi meminta Zaini jujur kepada hakim agar semua fakta terbuka di persidangan. Namun Zaini tetap tak memberikan jawaban yang jelas.
Lihat Juga: Saksi Kerap Jawab "Saya Lupa", Hakim Ketua: Anda Takut Tuhan Atau Manusia?
Rinaldi bahkan mengancam Zaini dengan pidana jika memberikan keterangan palsu di muka persidangan karena gelagatnya memberi kesaksian mencurigakan.
"Anda buka saja dalam pengadilan supaya jelas. Dan kami tak perlu lagi mengejar-ngejar anda. Karena sejauh ini anda terkesan menutup-nutupi fakta. Ingat, anda sudah disumpah," tandasnya.
Ikuti dan simak Kasus Suap APBD-P 2014 dan APBD 2015 dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline