RIAU ONLINE, PEKANBARU - Women Research Institute (WRI) menilai pemerintah Kota Pekanbaru tak memiliki orientasi kebijakan pada pencegahan kebencanaan terutama bencana asap yang telah terjadi 18 tahun di Riau.
Penilaian tersebut disimpulkan dari tak dianggarkannya anggaran tak terduga dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru yang biasanya digunakan untuk sektor kebencanaan ketika sedang urgen dibutuhkan.
"Pemerintah Kota Pekanbaru selama ini tak menghiraukan bencana rutin yang terjadi meski beberapa korban meninggal berada di wilayah kota yang ia pimpin," kata Direktur Program WRI, Edriana Noerdin, Sabtu, 26 November 2016.
Pada 2014 dan 2015 lalu, anggaran belanja tak terduga yang dianggarkan dalam APBD kota hanya sebesar Rp1 miliar. Alokasi tersebut jika dihitung hanya sebesar 0,03 persen dari jumlah seluruh anggaran Kota Pekanbaru.
Baca Juga: Pemprov Riau Gagal Anggarkan Pelunasan Utang Pada APBD 2017
Sedangkan untuk tahun 2016 ini, anggaran tersebut benar-benar dihilangkan sehingga Kota Pekanbaru sama sekali tak memiliki kebijakan anggaran yang diperuntukkan untuk bencana asap.
"Ini isyarat bahwa pemerintah masih belum siap dan serius tanggap terhadap bencana tahunan yang mengorbankan seluruh masyarakat," jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline