Sawit Gerus Kelestarian Hutan Riau

Kebun-Sawit2.jpg
(INDUSTRI.BISNIS.COM)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dalam periode 2009 hingga 2013, Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GNPSDA) mencatat deforestasi atau penggundulan hutan di Sumatera telah mencapai 1,5 juta hektar dan ini mencapai 2 juta hektar hingga 2016.

 

Dengan angka tersebut GNPSDA menghitung rata-rata dalam satu tahun, sebanyak 382 ribu hektar mengalami deforestasi ditutupan hutan Sumatera.

 

Koalisi ini juga mencatat bahwa Riau adalah provinsi yang mengalami deforestasi terparah dibandingkan provinsi lain di Indonesia dengan tingkat deforestasi 687 hektar dari angka 1,5 juta hektar tersebut.

Baca Juga: Hutan Riau Diprediksi Habis dalam 14 Tahun ke Depan

 



"Kebanyakan deforestasi dilakukan untuk alih fungsi lahan menjadi kelola HTI atau perkebunan sawit. Namun yang marak adalah perkebunan sawit," kata Mona, seorang aktivis Indonesia Corruption Watch, Kamis, 24 November 2016.

 

Anggota DPRD Riau, Suhardiman Ambi juga mengatakan bahwa perkebunan sawit di Riau sudah mengalami peningkatan luasan dengan total luas sebanyak 4 juta hektar.

 

"Hutan kita habis oleh perkebunan sawit yang kini luasnya sudah mencapai 4 juta hektar," kata Suhardiman.

Klik Juga: ICW: Riau Rekor Korupsi Kehutanan Sejak 2003

 

Data Forest Watch Indonesia (FWI), hingga tahun 2013 jumlah izin usaha perkebunan sawit yang dikeluarkan oleh pemerintah mencapai 164 izin dengan luas pelepasan lahan hutan sebanyak 2;110 juta hektar.

 

"Angka ini paling luas se Indonesia. Dan ini belum pada perkebunan sawit yang hasil rambahan atau yang tak berizin," ucap Suhardiman.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline