Memajukan Riau tak Bisa Sendiri-sendiri, Harus Bersama-sama

Gubernur-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-59 Provinsi Riau tahun 2016 ini sarat dengan makna. Di umur yang tak muda lagi, sepatutnya Riau lebih maju dibandingkan provinsi tetangga. Itulah kini lagi dilakukan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, guna mewujudkan Visi Riau 2020. 

 

Gubernur Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, masa depan Riau ada di pundak seluruh komponen masyarakat, tanpa memandang latar belakang. Peringatan HUT Ke-59 Provinsi Riau, tuturnya, dijadikan sebagai momentum melihat potret masa lalu dan masa kini, selanjutnya merajut dan merancang masa depan Riau lebih maju serta gemilang, agar kita tidak salah nantinya.

 

"Karena itu, masing-masing kita perlu keikhlasan hati dan kerja keras mengembangkan segala potensi daerah yang ada secara optimal,” kata Arsyadjuliandi Rachman, saat berpidato pada Peringatan HUT Ke-59 Riau, Selasa, 9 Agustus 2016, di halaman Kantor Gubernur. 

 

Andi Rachman, panggilan akrabnya, mengajak pembangunan di Riau tak bisa dilakukan sendiri-sendiri, melainkan bahu-membahu, sehingga menjadi kekuatan luar biasa untuk menggerakkan segala potensi yang di Bumi Lancang Kuning. 

 



Tak hanya itu, Andi Rachman juga meminta kepada seluruh lapisan warga Riau untuk memelihara kebersamaan, perdamaian, serta semangat anak bangsa  guna mewujudkan Visi Riau 2020. 

 

“Pembangunan daerah harus digesa tanpa lepas dari kearifan lokal Tanah Melayu,” ujar Andi Rachman.

 

Akhir pidatonya, ia berharap seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Riau, seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota serta masyarakat Riau, untuk mempersiapkan lakukan langkah-langkah nyata guna meraih kejayaan di masa akan datang.

 

"Penyesuaian Visi Riau 2020 dengan dinamika dan perkembangan saat ini secara terus-menerus kita lakukan. Intinya Riau harus mampu menjadi pusat perekonomian dan pusat dari kebudayaan Melayu. Dengan begitu, masyarakat kita bisa merasakan kesejahteraan dan makmur," kata kata Gubri.

 

Contohnya, tutur Andi Rachman, jumlah pengangguran di Riau menurun sebanyak 199.769 orang atau 6,72 persen pada Februari 2015, menjadi 176.978 orang atau 5,94 pada Februari 2016.

 

"Angka pengangguran dapat terus ditekan. Ini merupakan fokus Pemprov Riau untuk menyiapkan ketersediaan lapangan kerja bagi warganya. Makmur atau tidaknya masyarakat kita dapat diukur juga dari besarnya pengangguran yang ada di wilayah kita," jelasnya.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline