RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keinginan untuk tetap masuk dalam 10 Besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 di Jawa Barat, dicetuskan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Pada PON XVIII tahun 2012 lalu di Riau, atlet-atlet Bumi Lancang Kuning mampu memberikan kejutan dengan berada di posisi 6 dari 33 provinsi di Indonesia.
Keyakinan masuk dalam 10 besar papan atas nasional itu membuncah di hati Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Gubernur optimistis, target tersebut tercapai pada PON 2016 di Jawa Barat.
"Saya optimistis (10 besar) dengan melihat hitung-hitungan dari KONI dan cabang olahraga seluruhnya serta para atlet Riau. Insya Allah kita masuk 10 besar," tegas Andi Rahman, sapaan akrab Gubernur Riau tersebut optimistis.
Target tersebut sangat beralasan. Pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera 2016, Provinsi Riau menjadi juara umum, menyisihkan provinsi-provinsi lainnya yang lebih dijagokan, seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, bahkan Lampung.
GUBERNUR Riau, Arsyadjuliandi Rachman dan istri, mengikuti pembukaan PON Ke-19 tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat.
Untuk mencapai target 10 besar pada PON Jawa Barat tersebut, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sudah membuat perencanaan yang matang. Pembinaan dilakukan berdasarkan seberapa besar peluang sang atlet meraih medali mulai emas, perak bahkan perunggu.
Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis menjelaskan, KONI sebagai induk pembinaan olahraga di Riau telah melakukan berbagai program, mulai dari metode pembinaan khusus hingga mengirimkan atlet ke luar negeri.
"Untuk PON tahun ini kita menargetkan akan berada di dalam 10 besar. Itu sudah menjadi cita-cita dan target kita," kata Emrizal Pakis, Jumat, 9 September 2016.
Tak hanya itu, KONI juga melakukan Training Centre (TC) untuk 35 cabang olahraga yang dipertandingkan tersebut, Tujuannya, agar terjadi peningkatan fisik dan performance jelang PON mendatang.
TC ini juga diiringi dengan asupan gizi dan vitamin. Akan terjadi masalah jika latihan diperbanyak dan diperberat, ternyata asupan gizi serta vitamin sangat minim sekali.
Emrizal mengatakan untuk menuju ke sepuluh besar ia berpatokan kepada prestasi yang diraih para atlet sebelum menuju PON di Jabar ini. Menghadapi PON 2016 di Jawa Barat, 17-29 September mendatang, Riau memberangkatkan 506 orang, terdiri dari 336 atlet, 95 pelatih dan 38 manager, 16 teknisi serta 21 official.
"Artinya kita intensnya tidak di tahun 2016 saja. Tetapi di tahun sebelumnya yakni setelah kita tuan rumah di PON 2012. Disana kita sudah melakukan proses pembinaan kemudian melihat prestasi anak-anak kita makanya kami berani menargetkan akan berada di sepuluh besar," jelasnya.
INILAH defile atlet PON Riau pada pembukaan PON ke-19 tahun 2016 di Jawa Barat.
Pada PON ke-XIX ini kontingen dari Provinsi Riau memberangkatkan 506 orang yang terdiri dari 336 atlet, 95 pelatih, 38 maneger, 16 teknisi dan 21 official.
Sementara untuk cabang olahraga (cabor) diikuti atlet Riau antara lain Aeromodeling, paralayang, terbang layang, terjun payung, anggar, angkat berat, angkat besi, binaraga, atletik, aquatiq, renang, renang perairan terbuka, balap sepeda, bermotor, berkuda, biliar, bola voli indor, dan sepak bola.
Selanjutnya, voli pantai, bowling, bulutangkis, catur, dayung, golf, gulat, yudo, karate, kempo, layar, menembak, panahan, panjat tebing, pencak silat, selam, senam, sepak takraw, sepatu roda, ski air, skuas, taekwondo, tarung derajat, tenis meja, tinju dan wushu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline