(PLN.CO.ID)
Sabtu, 12 November 2016 15:08 WIB
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo pada rencana kunjungan ke Riau pada 8 hingga 10 Desember 2016 mendatang ternyata juga akan meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya yang memiliki kapasitas 2X110 megawatt.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menjelaskan agenda peresmian PLTU yang memiliki luas 40 hektar ini adalah rangkaian agenda yang akan dilaksanakan oleh presiden selama di Pekanbaru selain menghadiri acara peringatan hari anti korupsi internasional dan ground breaking tol Pekanbaru-Dumai.
"Peresmian proyek PT PLN Persero ini merupakan program pembangunan strategis presiden yang ada dalam Nawacitanya, dalam rangka untuk meningkatkan elektrifikasi di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Riau," ujar Hijazi usai pelaksanaan rapat tertutup di Kantor Gubernur Provinsi Riau, Sabtu, 12 November 2016.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Di Riau
Baca Juga
Proyek ini PLTU Tenayan Raya, kata Hijazi merupakan program integrasi 35 ribu sedang digesa pemerintah untuk memberikan layanan dalam bidang elektrifikasi di semua daerah. Harapannya PLTU tersebut akan meningkatkan ketersedian energi listrik di Riau yang kerap kali terjadi defisit energi.
"Terutama targetnya untuk menumbuhkan geliat perekonomian masyarakat Riau terutama Kampar dan Pelalawan sebagai daerah terdekat dengan lokasi PLTU di Pekanbaru,". katanya.
Klik Juga: Ground Breaking Akan Dilaksanakan Presiden Jokowi Bulan Depan
Selain itu, Riau kini sedang bangun 2 transimisi. Untuk pulau Sumatera yakni 500kp sedangkan di Riau 150 kp. Hijazi menuturkan bahwa tahun 2016 ini anggaran untuk pembangunan sarana kelistrikan sedang banyak dikucurkan.
"Tahun ini anggaran kita memang banyak melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan. Ini adalah komitmen kita memberikan listrik secara merata pada seluruh masyarakat Riau," tandasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
