Tega, Demi Lunasi Utang, Ayah Jual Putranya yang Masih Berusia 2 Tahun

Perdagangan-anak.jpg
(SHANGHAIIST.COM)

RIAU ONLINE - Seorang ayah di China tega menjual anaknya yang masih berusia 2 tahun untuk membayar utang sebesar lebih dari tiga juta yuan atau Rp5,7 miliar.

 

Chen diduga berutang setelah bisnisnya bangkrut dan ia kehilangan saham yang diinvestasikannya. Kemudian, Chen mengajukan pinjaman entah kepada siapa, yang jelas bukanlah kepada bank yang terpercaya

 

Pada 17 Oktober, Chen, ayah berusia 33 tahun dipukuli penagih hutang. Kemudian, tiga hari setelah dipukuli Chen menculik anak kandungnya dan kemudian menjualnya melalui situs jual beli anak.

 

Menurut polisi, ibu dari bocah malang itu menjelaskan bahwa pagi itu Chen mendatanginya dan meminta untuk membiarkannya membawa anaknya ke rumah Chen agar bisa dirawat oleh orangtuanya.



 

Namun wanita itu menolak dan meyakini bahwa itu hanya alasan Chen untuk merebut anaknya. Kemudian, Chen merebut secara paksa anak itu darinya dan pergi meninggalkan wanita itu.

 

Chen dan putranya menumpang kereta api di Provinsi Whenzhou, Zhejiang menuju Provinsi Hunan untuk bertemu dengan seorang janda 40 tahun bernama Zhu yang menderita innfertilitas.

 

Sebelumnya, Chen telah menjual putranya melalui internet kepada orang-orang yang mencari anak adopsi. Ia mengaku sebagai ibu tunggal yang tidak mampu membesarkan anaknya sendirian.

 

Lalu, dilansir dari Shanghaiist, Chen mulai bernegosiasi dengan harga 100 ribu yuan atau Rp191 juta untuk anaknya. Namun setelah negosiasi, keduanya sepakat melakukan transaksi senilai 44 ribu yuan atau Rp84,38 juta.

 

Namun setelah sepekan tinggal bersama Zhu, anak itu akhirnya kembali kepelukan sang ibu, disusul dengan ditangkapnya Chen di sebuah kafe internet pada Jumat 24 Oktober 2016 lalu. Chen kemudian dibebaskan dengan jaminan.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline