Presiden John F. Kennedy berdiri bersama putrinya Caroline Kennedy dan Presiden Sukarno di South Lawn, White House, Washington, D.C.
(WORDPRESS.COM)
RIAU ONLINE - Bung Karno pernah menyampaikan tentang kedekatannya dengan Presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy. "Dia adalah Presiden AS yang paling mengerti aku," kata Bung Karno dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakjat, karya Cindy Adams.
Kedekatan kedua pemimpin negara ini bermula saat pesawat B-26 yang dipiloti Allan Pope tertembak oleh pesawat pemburu AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia). Tertangkapnya Allan Pope mengungkap keterlibatan AS dalam dukungannya terhadap PRRI-Permesta.
Keterlibatan AS, terutama dinas intelijen AS-CIA, merupakan bentuk kekhawatiran pihak AS terhadap posisi politik Bung Karno yang begitu kuat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terutama sejak Pemilu 1955 dan kegagalan konstituante yang kini sudah dibubarkan melalui Dekrit Presiden 1959.
Baca Juga: Peci Bung Karno, Lambang Penyatuan Islam dan Negara
AS gempar ketika Allan Pope tertangkap. Rakyat AS kemudian mendesak pemerintahan John F Kennedy untuk membebaskan Allan Pope.
Lalu, AS melakukan berbagai macam lobi politik kepada Indonesia untuk membebaskan sang pilot yang tertangkap. Upaya baru membuahkan hasil saat Presiden John F Kennedy menghubungi langsung Presiden RI, Bung Karno.
Bung Karno kemudian menjadi tamu resmi kenegaraan Presiden Amerika John F Kennedy. Selama kunjungan tersebut, Bung Karno berhasil mendapat 10 Hercules tipe B yang merupakan cikal bakal armada Hercules AURI, dilansir dari Instagram MATAPADI.
Klik Juga: Kutip Ayat Alquran, Inilah Pidato Bung Karno Kritik Tajam PBB
Bung Karno juga membuat Amerika menghentikan embargonya dan menyuntikkan dana ke Indonesia. Bahkan Brimob Polri dan beberapa kesatuan di TNI pun mendapatkan berkah dari lobi politik ini sebagai lobi minta maaf sekaligus menutup malu Amerika.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline