Dua Pasukan Khusus TNI Ini Loyal ke Bung Karno Hingga Lengsernya

PGT-TNI-AU.jpg
(militerindonesiamy.blogspot.com)

RIAU ONLINE - Pada 17 Oktober 1947, sebuah pesawat Dakota memecah keheningan Maguwo. Pesawat Dakota yang diawaki Kapten pilot Bob Freeberg dengan Co-pilot Makmur Suhodo lepas landas menuju Kotawaringin, Kalimantan sebagai daerah sasaran penerjunan 13 pejuang prajurit AURI sebagai satgas Dakota RI-002 yang dibantu jump master Amir Hamzah dan pemandu jalan Mayor Tjilik Riwoet.

 

Peristiwa itu menandai lahirnya satuan tempur, Pasukan Khas TNI AU dan menjadi titik tolak sejarah penerjunan prajurit TNI yang merupakan operasi penerjunan dan operasi lintas udara pertama di Indonesia.

 

Wiriadinata, komandan pertama yang memimpin Pasukan Gerak Tjepat (PGT) yang kini dikenal dengan Korpaskhas pada 1952 silam. Era itu, pasukan payung Indonesia terutama AURI-TNI AU banyak mengalami perkembangan konsep yang awalnya memang tertuju pada kemampuan para prajurit dan komando.

Baca Juga: Selamatkan Tentara Denmark, Amerika Sebut Prajurit Paskhas Ini 'Gila'



 

Di masa Orde Lama, PGT ARI bersama KKO (Marinir) memang dikenal loyal dan setiap terhadap Presiden Soekarno. Kedua pasukan ini dianggap sebagai anak emasnya Presiden Soekarno. Bahkan hingga detik-detik kejatuhan Presiden Soekarno, kedua pasukan ini tetap menunjukkan kesetiaannya pada Sang Proklamator.

 

Presiden Soekarno pernah memerintahkan secara langsung kepada PGT untuk mengibarkan sang Merah Putih di Ppua dalam Operasi Trikora.

 

Hingga kini, Korpaskhas tetap mendarmabaktikan dirinya di berbagai medan operasi militer dengan motto Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana yakni menjalankan tugas tanpa menghitung untung dan rugi yang diusung sejak kelahirannya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline 


Sumber: INSTAGRAM MATAPADI