RIAU ONLINE, PEKANBARU - Langkah Kepolisian Daerah Riau menerbitkan SP3 korporasi pembakar lahan yang ramai ditolak oleh masyarakat dan aktivis lingkungan turut dikomentari oleh Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Lodewyk Pusung.
Pusung menilai masyarakat maupun aktivis lingkungan tak perlu mempermasalahkan hal tersebut. Pasalnya, pihak kepolisian tak mungkin melakukan kriminalisasi jika tak memiliki cukup bukti untuk dilanjutkan perkaranya.
"Soal itu ya jangan dipermasalahkan lagi lah. Kalau memang tidak ada alat bukti gimana mau memaksakan hal itu. Jangan saling menyalahkan," ungkap Pusung ketika di Pekanbaru, Jumat, 23 September 2016.
Baca Juga: Pangdam: Pencabutan Status Siaga Riau Tunggu Ramalan BMKG
Pusung mengimbau lebih baik semua pihak kini tenang dan menunggu proses yang telah berjalan. Apalagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau telah membentuk tim khusus menyelidiki SP3 yang dilakukan Polda Riau pada korporasi bermasalah.
"Kita semua tahu bahwa sekarang prosesnya sedang berjalan. Hargai saja prosesnya dan terima hasilnya," ujarnya santai.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
