Inilah yang Terjadi di Balik Foto Mesra Petinggi Polda Riau Bersama Bos PT APSL

Foto-Diduga-Polda-Riau.jpg
(TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beredarnya foto sejumlah perwira Polda Riau saat berkumpul bersama petinggi perusahaan sawit PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL) dibenarkan oleh Kabid Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Arya Teja.

 

Namun, Guntur membantah yang menyebutkan bahwa foto yang beredar di media sosial sejak Jumat (2/9) kemarin itu adalah para perwira yang tengah berpesta dan bernegosiasi dengan bo PT APSL.

 

"Foto itu benar. Orang-orangnya benar. Tapi tidak sedang berpesta atau seperti yang diberitakan media (bernegosiasi). Mereka hanya bertemu biasa saja," kata Guntur, Sabtu, 3 September 2016.

 

Pada foto itu tampak Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Rifai Sinambela, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Surawan, serta sejumlah polisi di jajaran Polda Riau.

Baca Juga: Propam Tindaklanjuti Foto Petinggi Polda Riau Bersama Bos APSL

 



Beredarnya foto tersebut memicu tudingan yang menyebutkan bahwa Polda Riau telah terlibat persekongkolan atau kongkalikong dengan perusahaan sawit terutama PT APSL yang terkait kasus karhutla. Terlebih foto itu beredar beberapa bulan setelah Polda Riau mengeluarkan SP3 terhadap 15 perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan di Riau.

 

Menurut Guntur, saat ini Polda Riau memang tengah menyelidiki PT APSL terkait kasus karhutla. Namun, Guntur membantah tudingan bahwa pertemuan itu menyangkut dengan penyelidikan kasus itu.

 

"Lahan yang terbakar memang masih kami selidiki. Saat ini kami belum memastikan apakah PT APSL bersalah atau tidak. Karena lahan mereka berimpitan dengan warga setempat," ujar Guntur.

Klik Juga: Bupati Rohil Minta Izin Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Warga dan PT SRL

 

Guntur mengatakan pertemuan itu berawal saat Polda Riau mengutus sebuah tim ke Pekanbaru untuk mengusut kasus kerusuhan di Mapolres Meranti yang terjadi akhir Agustus lalu.

 

Ketika itu, tim menginap di sebuah hotel di Pekanbaru dan tengah melakukan perbincangan di meja lobi hotel itu. "Lalu tim kami kedatangan pemilik hotel bersama bos PT APSL. Mereka sempat berbincang dan berfoto bersama. Setelah itu kembali ke meja masing-masing. Jadi pertemuan itu tidak direncanakan," ujar Guntur.

 

Soal kehadiran Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan, menurut Guntur, Kapolresta sengaja datang untuk menemui tim dari Polda Riau yang merupakan teman satu angkatan.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline