RIAU ONLINE, BENGKALIS - Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Fuad, akan menurunkan tim dari Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan Haris Gunawan untuk mengkaji pembuatan sumur bor di Sepahat, Kabupaten Bengkalis.
Pasalnya, menurut Haris di lokasi tersebut sering terjadi kebakaran dan pada 2015 menjadi salah satu lokasi penyumbang asap terparah di Provinsi Riau.
"Disana kalau memang sudah ada kanal sebaiknya ditutup saja. Apa lagi dimusim kemarau seperti ini kanalnya diperdalam itu tidak bagus, sebaiknya dibuatkan sumur bor saja," ucapnya kepada seorang Masyarakat Peduli Api (MPA), Kamis, 1 September 2016.
Nazir menjelaskan, selain sumur bor dapat dipergunakan untuk memadamkan api, juga berfungsi sebagai sumber mata air yamg dapat dimanfaatkan warga untuk menyirami tanaman.
Baca Juga: Begini Cara Lindungi Diri dari Bencana Kabut Asap
"Jadi seperti itu cara kita membasahi hutan yang terbakar dan tidak butuh waktu lama untuk memadamkan api di sana," tutupnya.
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, saat berada di posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-Damkar) Kabupaten Bengkalis melalui menara pemantau karhutla, daerah Sepahat yang terbakar itu luasnya tidak lebih dari satu hektare.
Meskipun beberapa hari ini hujan mengguyur sejumlah daerah di Riau saat ini namun tak mampu meredam kebakaran hutan dan lahan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline