RIWU Ga (kiri), warga Nusa Tenggara Timur (NTT), kemudian ikut membantu Keluarga Bung Karno, menjadi orang pertama diperintahkan Sang Proklamator umumkan Proklamasi Indonesia Merdeka 17 Agustus 1945.
(BALTYRA.COM)
RIAU ONLINE - Orang ini adalah kepercayaan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Laki-laki berdarah Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut, warga Indonesia pertama keliling Jakarta menggunakan mobil Jeep untuk umumkan kepada seluruh penduduk, bahwa Indonesia sudah merdeka.
Riwu Ga, itulah namanya. Pria bersahaja tersebut begitu rendah hati dan patuh. Tak ayal ia dipercaya keluarga Bung Karno. Bahkan kelak menjadi ‘harta’ yang diperebutkan antara Inggit dan Bung Karno ketika pasangan itu memutuskan untuk bercerai.
Pertemuan dan perkenalan Riwu Ga dengan Bung Karno bermula ketika Proklamator tersebut menjalani hukuman pengasingan di Ende, Flores, pada 1934. Hingga masa pembuangan berakhir, Riwu Ga tetap setia menemani serta mengabdi.
Baca Juga: Inilah Rahasia Prajurit Kopassus Tanpa Suara saat Sergap Musuh
Usai turut mempersiapkan upacara pembacaan Proklamasi pada 17 Agustus 1945, seperti dilansir dari baltyra.com dan Instagram Mata Padi, Riwu Ga diperintahkan Bung Karno segera menyebarkan berita Proklamasi Kemerdekaan ke sekeliling Jakarta.
Menggunbakan jeep, Riwu Ga bersama Sarwoko, adik Mr Sartono, kelak menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pertama, berteriak-teriak heroik mengumumkan kepada rakyat Jakarta sambil membawa bendera berah putih.
“Kita sudah merdeka, kita sudah merdeka!" teriaknya ketika itu.
Meski tindakannya terbilang konyol, karena bisa saja tentara Jepang yang masih berkuasa bisa menembaknya, namun itulah pemberitaan tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang pertama kali dilakukan secara langsung kepada segenap rakyat Indonesia.
Selama 1945, nyaris tidak ada pemberitaan proklamasi melalui surat kabar. Baru pada 20 Februari 1946, harian Merdeka secara resmi memberitakannya, artinya, proklamasi telah berlaku 6 bulan lebih.
Klik Juga: Wow, Sultan Siak Serahkan 13 Juta Gulden untuk Modal Indonesia Merdeka
Hingga pada 17 Agusutus 1996, Riwu Ga merayakan kemerdekaan sesungguhnya. Ia wafat di hari ke-51 tahun proklamasi itu ia kabarkan melalui teriakan-teriakan heroik. Sore itu, menjadi sunyi, tanpa lantang lengking pekik Merdeka. Sunyi, sesunyi jasannya yang tak begitu dikenang.
Kita sudah merdeka!
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
Bagi Anda ingin memberikan informasi dan mengirimkan tulisan, silakan dikirim
ke: [email protected] disertai identitas tanda pengenal, foto dan nomor telepon Anda.