NELAYAN lokal yang menangkap dan mencari ikan di Sungai Kopu semakin menambah daya tarik objek wisata alam di XIII Kota Kampar, Kabupaten Kampar ini.
(RIAUONLINE.CO.ID)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Indragiri Hilir tengah membuka semua pintu masuk baik dari udara, darat dan laut untuk memancing wisatawan datang ke daerah tersebut.
“Untuk menadatangkan orang ke Indragiri Hilir, kami membuka semua pintu. Selain membuka akses jalur udara melalui Bandara, jalur darat dengan pembenahan infrastruktur jalan, Pemkab juga berupaya untuk mengaktifkan lagi Pelabuhan Kuala Enok,” kata Bupati Indragiri Hilir Wardan saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Selasa, 9 Agustus 2016.
Wardan mengatakan pihaknya tengah berupaya agar Bandara Tempuling kembali aktif. Selain itu, fasilitas jalan dari Kota Tembilahan yang merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi kabupaten menuju Bandara Tempuling tengah dalam pembenahan.
Baca Juga: ASITA Angkat Potensi Wisata Indragiri Hilir
“Jarak dari Bandara Tempuling menuju Tembilahan sekitar 24 km. Memang ada beberapa yang rusak. Tahun ini akan direvitalisasi dengan nilai royek Rp21,7 miliar,” kata Wardan.
Wardan mengatakan Indragiri Hilir juga terletak di daerah terluar Sumatera dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka yang merupakan jalur perdagangan laut yang paling ramai. Pemkab Indagiri Hilir juga berupaya menghidupkan kembali Pelabuhan Kuala Enok yang tidak aktif selama bertahun-tahun.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline