RIAU ONLINE - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian menungkap tempat latihan menembak dan menggunakan berbagai senjata kelompok terosi Khatib Rahmad Dewa pimpinan GR (31) yang ditangkap Jumat, 5 Agustus 2016 pekan lalu.
"Tempat latihannya ada di Nongsa (Batam). Makanya saat ditangkap ditemukan senjata senjata laras panjang dan laras pendek jenis airsoft gun yang digunakan untuk latihan. Ada juga senjata api laras panjang yang belum dirakit," kata Sam, dilansir dari Tribunews.com.
Menurut Sam, senjata-senjata tersebut digunakan untuk melatih calon anggota yang akan dikirim ke Suriah atau untuk melakukan aksi pada target yang telah ditetapkan sesuai perintah Bahrun Naim.
"Jadi saat dikirim ke Suriah bergabung dengan Bahrum Naim atau beraksi melakukan teror sudah terbiasa menggunakan senjata," kata Sam.
Sam mengatakan jaringan teroris di Batam itu memang ditugaskan untuk merekrut dan memfasilitasi anggota yang akan bergabung dengan ISIS ke Suriah, sehingga disediakan lokasi latihan menggunakan senjata.
"Mereka memfasilitasi dan mempersiapkan rekrutmen untuk dikirim ke Suriah sehingga di sana sudah siap, termasuk memfasilitasi Djoko (Dwi Djoko Wiwoho) ke Suriah," kata dia
Terakhir kali sebelum hilang, Dwi Djoko Wiwoho diduga berangkat ke Suriah. Sebelumnya ia menjabat Direktur PTSP dan Investasi BP Batam. Ia tidak kembali bekerja usai libur Lebaran Idul Fitri 2015.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline