Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pada Rabu, 3 Agustus 2016, Kabupaten Indragiri Hulu dan Pelalawan diterpa hujan disertai angin kencang. Bibin Sulianto, Petugas Staf Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Pekanbaru bandar udara SSK II Pekanbaru menjelaskan hujan disertai angin kencang terjadi disebabkan adanya Sirlen.
"Kejadian yang terjadi itu adalah intensitas hujan sedang hingga sedang yang disebabkan oleh karena adanya Sirlen," ucapnya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 4 Agustus 2016.
Bibin menjelaskan Sirlen merupakan belokan dari angin yang membuat atmosfer cenderung basah dan hujan berada di bawah Provinsi Riau. "Dengan pola belokan angin itu memang kondisi atmosfer itu cenderung basah dan hujan," jelasnya.
Menurutnya, Sirlen terjadi disebabkan oleh tekanan udara yang rendah di bagian utara yang bergantung pada suhu di Benua Asia dan Australia.
"Sekarang ini kan matahari itu berada di belahan Bumi bagian barat. Jadi pusat tekanan rendah itu berada di bumi bagian utara semuanya dan itu tergantung dari suhu yang terjadi di benua Asia dan Australi. Maka akan terbentuk pola angin seperti itu.
Bibin menyebutkan diperkirakan Sirlen itu akan terjadi kembali di beberapa wilayah Provinsi Riau mengingat beberapa wilayah masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, terutama di Riau bagian tengah, pesisir timur, selatan dan tenggara pada sore dan malam hari dengan kecepatan angin secara umum dari selatan ke Barat 5-20 knot atau 10-36 km/jam.
Kondisi tersebut, kata Bibin, cukup membahayakan masyarakat yang berada di bawah pohon-pohon yang tinggi dan sudah tua. Kemungkinan mengakibatkan pohon tersebut tumbang. Sebab itu, Bibin menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan disertai angin kencang.
"Himbauan kami kalau terjadi angin kencang jangan berteduh di bawah pohon," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline