Istri Agus Hadi: Kalau Memang Dia Bandar, Mana Hasilnya?

Hukuman-Gantung.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Istri terpidana mati Agus Hadi asal Selat Panjang, Kabupaten Meranti, sampai detik ini masih meyakini bahwa suaminya tidak terlibat kasus narkoba apalagi menjadi gembong narkoba. Sebab, selama bertahun-tahun keluarga mereka hidup di garis kemiskinan.

 

"Kalau memang dia bandar, mana hasilnya? Kalau suami saya bandar, hidup saya tentu senang. Ini untuk hidup saja, kami harus hutang sana-sini," tegas Acin, dilansir dari OKEZONE.com, Senin, 1 Agustus 2016.

 

Semenjak sang suami ditangkap karena kasus narkoba, wanita penderita stroke itu menjadi tulang punggung keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga, dia mengaku hanya mengandalkan uang dari hasil berjualan gorengan.

BACA JUGA: Istri Agus Hadi: Kami Menunggu Keajaiban Tuhan

 



"Kalau saya jualan gorengan untuk nambah-nambah uang dapur. Gubuk tempat kami tinggal selama ini saja sekarang sudah mau rubuh tidak ada uang untuk perbaiki," terangnya.

 

Acin yakin suaminya dijebak oleh temannya. Saat ini, ia hanya bisa pasrah atas hukuman yang dijatuhkan kepada suaminya. Sebab, kondisi kesehatan dan perekonomian membuatnya tak bisa menjenguk sang suami untuk terakhir kalinya. 

 

"Suami saya itu dijebak oleh temannya untuk membawa barang. Dia tidak tau itu narkoba," kata Acin.

KLIK JUGA: Jelang Eksekusi, Terpidana Mati Nigeria: Apakah Bapak Presiden Tuhan?

 

Bersama empat buah hatinya, Acin berdoa semoga ada mukjizat dari Tuhan untuk keselamatan suaminya.Jika kehendak Tuhan berbeda dari harap keluarga, Acin berharap bisa bertemu suami tercinta untuk yang terakhir kalinya.

 

Agus Hadi ditangkap aparat bersama seorang temannya Pujo karena membawa 25.000 butir pil ekstasi dalam perjalanan laut dari Batam ke Selat Panjang. Keduanya lantas dihukum mati oleh pengadilan.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline