(INTERNET)
(INTERNET)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri di masa Presiden BJ Habibie, Syarwan Hamid, blak-blakan mengakui ia mengirim pesan singkat (SMS) ke Arsyadjuliandi Rachman terkait kekosongan posisi Ketua DPRD dan Wakil Gubernur Riau.
Pesan singkat yang dikirimkan tokoh Riau ke Andi Rachman, panggilan akrab Arsyadjuliandi Rachman itu, diterima RIAUONLINE.CO.ID, dikirimkan langsung oleh Syarwan Hamid.
Dari pesan singkat itu, Syarwan menuturkan, ia didatangi pengurus DPP Partai Golkar meminta masukan soal kepemimpinan Riau saat ini. Dari obrolan tersebut, terungkap utusan itu mengeluhkan pengisian jabatan Ketua DPRD dan Wakil Gubernur Riau yang belum juga terisi hingga sekarang.
Baca Juga: Mantan Mendagri Ini Kritik Kepemimpinan Gubernur Andi Rachman
"Andi meminta syarat untuk Septina Primawa Rusli, jika ingin menjadi Ketua DPRD Riau asal istri Gubernur Riau Rusli Zainal Periode 2003-2013 itu, tidak mencalonkan diri sebagai gubernur berikutnya (Andi khawatir ada saingan)," kata Syarwan Hamid, Sabtu, 30 Juli 2016.
Baca Juga
Tak hanya itu, kata Syarwan, terhambatnya pengisian dua jabatan politik tersebut, karena Andi Rachman tidak kooperatif dan logis.
Syarwan juga menasehati Andi Rachman, jika ingin terpilih kembali pada Pemilihan Gubernur yang akan datang, buatlah prestasi cemerlang. Untuk lebih jelasnya, berikut pesan singkat Syarwan Hamid yang ia kirimkan ke Andi Rachman, lalu diteruskan ke RIAUONLINE.CO.ID.
Sdr Gubri (Andi Rahman), Saya senantiasa mencermati perkembangan daerah Riau, dmn Saya dgn sungguh2 dan terkadang penuh resiko menangani nya. Al ingat menghadapi kasus Anas, yg krn selesai nya kasus itu Wkl Gubernur medpt berkah promosi.
Klik Juga:
Kenapa Orang Riau tak Dilirik Jokowi Jadi Menteri? Inilah Alasannya
Soal tak Ada Menteri dari Riau, Syarwan: Kita Harusnya Malu Kalah dari Aceh dan Papua
Bagi Saya tak perlu ad ucapan tks, cukup Anda mau memberikan yg terbaik utk Riau. Kemaren Saya didatangi utusan DPP Golkar utk minta masukan masalah Kepemimpinan Riau, khusus Ttg terbengkalai nya Pengisian jbtn Ketua Dprd Propinsi Riau (jth Golkar) dan Wagubri.
Dari diskusi itu dapat disimpulkan bahwa terhambatnya proses penanganannya bersumber dari sikap Sdr (Andi Rachman) yg tdk koperatip dan logis (misalnya Anda mensyaratkan Mau menyelesaikan masalah ketua dprd asl Septina tdk bersedia mencalonkan diri sbg Gubri yad) . Sdr Andi , sbg Orang Tua Saya minta And a meluruskan kembali jln pikiran nya , misalnya jk ingin berhasil dlm Pilgub yad , buatlah prestasi yg cemerlang , sehingga Anda menjadi pesaing yg tangguh. Keseluruhan peri laku yg Anda perlihatkan mengesankan Anda jauh dr layak mengemban amanah sbg Pemimpin daerah ini .Salam .Syarwan .
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline