RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kalangan pengusaha perjalanan di Pekanbaru meminta pengelola bandara setempat untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat khususnya penumpang yang menggunakan jasa bandara.
Ketua Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Riau Dede Firmansyah mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus mendorong peningkatan dan evaluasi layanan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Pemerintah di tingkat pusat dan daerah harus memerhatikan Bandara Pekanbaru karena Riau ini wajah paling dekat Indonesia di bagian barat dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura," katanya, Senin, 18 Juli 2016.
Dede mengatakan salah satu hal utama yang segera dibenahi adalah panjang runway atau landasan pacu pesawat. Saat ini panjang landasan mencapai 2.600 meter dengan panjang yang baru dipakai 2.245 meter. Sedangkan untuk dapat dilalui pesawat berbadan lebar minimal panjang runway yaitu 3.000 meter.
Selain itu pihaknya juga mendorong penggunaan budaya Melayu khususnya alunan musik di bandara untuk melestarikan budaya setempat.
"Kalau bisa ada orkes Melayu yang standby di bandara, jadi penumpang yang datang dan berangkat bisa terhibur dengan alunan musik tersebut," katanya.
Adapun menurut data pengelola Bandara SSK II Pekanbaru saat ini mampu menampung 3,5 juta penumpang setiap tahunnya atau sebanyak 9.500 penumpang setiap hari.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II mencatat jumlah penumpang di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengalami pertumbuhan sebesar 10,4 persen sepanjang Lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu.