RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 10 orang perwakilan buruh bersama Kepolisian Sektor Bukit Raya, Pekanbaru melakukan penjemputan perwakilan PT Mulai Inti Guna (MIG) di rumah kediamannya. Para buruh ini meminta penjelasan dari PT MIG yang tak membayar upah Buruh Kebersihan Kota Pekanbaru.
Perwakilan yang dijemput adalah salah seorang Staf Humas PT MIG yang bernama Rahmat. Kabar yang didapatkan pihak kepolisian dan buruh, kediaman Rahmat berada di Jalan Pemuda, Kecamatan Tampan.
"Kita akan mengejar pihak PT MIG yang bertanggung jawab pada buruh ini. Harus ada yang bisa menjelaskan kepada buruh ini kenapa hal ini bisa terjadi," kata Kepala Polsek Bukit Raya, Kompol Firman Sianipar, Jumat malam, 1 Juli 2016. (KLIK: Jeritan Buruh Kebersihan: Perut Lapar, Hutang Menumpuk, Anak Nangis Minta Beli Baju)
Polsek Bukit Raya, kata Firman hanya bertugas sebagai fasilitator buruh. Pasalanya para buruh ini sempat melakukan aksi pemblokiran jalan Nangka karena tak ada satupun pihak PT MIG yang bisa dihubungi dan bertanggung jawab atas masalah ini.
Salah seorang buruh yang menjadi perwakilan buruh dalam penjemputan ini, Pilkardo mengatakan akan mencari perwakilan perusahaan hingga dapat.
"Ini soal perut. Kalau tak dibayar kita khawatir kawan-kawan akan bertindak lebih anarkis karena kita sudah ditipu oleh pihak PT MIG," jelas Pilkardo.
Hingga berita ini diturunkan, tak ada satupun pihak PT MIG yang bisa dihubungi. Seluruh staf yang diketahui tak aktif kontak teleponnya.