Walhi Riau Ikuti KAMMI Gugat Class Action Pemko Pekanbaru

Tumpukan-Sampah-di-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

Laporan: Azhar Saputra

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi) Riau, Riko Kurniawan, mengapresiasi langkah masyarakat sipil dan mendukung tutuntuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau ‎untuk menggugat (Class Action) Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, MT. 

 

Gugatan Class Action ini diajukan karena Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Firdaus, lalai dalam tata kelola sampah sehingga selama dua pekan ini tak teratasi. 

 

"Walhi mendukung gugatan dari masyarakat sipil secara hukum atas kelalaian Pemko Pekanbaru terhadap rakyatnya. Secara hukum, masyarakat bisa menuntut kelalaian dari Pemerintah melindungi warganya terutama masalah sampah tadi," kata Riko kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 18 Juni 2016.

 

Baca Juga: KAMMI Siapkan Class Action Sampah Lawan Laporan ke Polisi

 



Ia menuturkan, Walhi juga akan melakukan hal sama melakukan gugatan Class Action kepada Pemko, jika sampah masih tidak tertangani dalam kurun waktu tiga pekan ini. 

 

"Bagi Walhi, permasalahan sepele seperti ini tidak juga selesai dua atau tiga pekan kedepan, kami pun juga akan menggugat pemerintah atas kelalaiannya," janji Riko. 

 

Arak-arakan Pedaftaran Citizen Lawsuit

RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO

DIREKTUR Eksekutif Walhi Riau, Riko Kurniawan dan Koordinator Jikalahari, Woro Supartinah, saat mengikuti arak-arakan jelang mendaftarkan gugatan Citizen Lawsuit di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis, 10 Maret 2016.

 

Riko mengatakan, gugatannya tersebut bersumber dari ketidaknyamanan masyarakat ‎dan terganggunya kesehatan akibat sampah yang menumpuk serta tak terangkut. 

 

Klik Juga: Sampah Setruk Dibuang di Pintu Pagar Rumah Dinas Wali Kota

 

"Bukan soal ketidaknyamanan saja, tetapi kesehatan warga juga terancam kan. Bakteri yang ada di sampah itu tentunya akan menganggu kesehatan masyarakat. Melihat sampah menumpuk beberapa pekan ini menunjukkan sistem tidak berjalan," pungkasnya. 

 

Simak berita Pekanbaru Kota Sampah lainnya dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline