RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan asrama haji di Riau dari pemerintah pusat masih terkendala moratorium pembangunan gedung yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo untuk mengefisiensi anggaran.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pihaknya telah menerima tanah hibah dari Pemerintah Riau seluas 5,2 hektare untuk pembangunan asrama haji. Meski demikian, Pemerintah daerah setempat tetap berupaya agar Riau menjadi embarkasi haji antara pada tahun depan.
"Pembanguan fasilitas pendukung embarkasi haji belum bisa dipastikan mengingat moratorium pembanguan gedung yang dikeluarkan Presiden RI Joko Widodo. Hal ini untuk mengefisiensi anggaran menyusul pelemahan ekonomi dampak dari anjloknya minyak dunia," katanya saat berada di Pekanbaru, Senin (13/6/2016).
Namun Lukman berharap ada kebijakan baru yang dapat mendukung pembanguan sehingga embarkasi haji Riau cepat terwujud.
"Pada dasarnya kami sangat berterimakasih adanya hibah dari Pemerintah Riau, ini harus lebih dimanfaatkan lagi," katanya.
Pemerintah provinsi Riau ditunjuk sebagai embarkasi haji antara tahun 2017 dan embarkasi debarkasi induk tahun 2018. Pemprov Riau telah melakukan persiapan teknis diantaranya dibidang perhubungan, asrama penginapan jamaah, transportasi, kesehatan dan imigrasi.
Lukman mendukung Riau memiliki embarkasi haji antara pada 2017. Dia mendorong Pemerintah Riau segera menyelesaikan fasilitas pendukung untuk menampung jemaah haji jelang keberangkatan ke tanah suci.
Lukman telah memantau bangunan asrama haji yang dibangun Pemerintah Riau di Jalan Parit Indah, Pekanbaru. Namun Lukman melihat masih banyak kekurangan dan fasilitas yang belum mendukung kebutuhan jamaah haji nantinya.
Menurut Lukman, dengan adanya embarkasi haji antara di Pekanbaru ini semakin mempermudah pemerintah dalam melakukan proses keberangkatan maupun pemulangan jemahaan haji setiap tahunnya.
Dengan demikian, para Jemaah Calon Haji (JCH) Riau sudah bisa terbang dari bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II, lalu transit sebentar di Batam dan langsung terbang ke Arab Saudi. "Tidak harus menginap lagi di Batam," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Menurutnya, hal ini akan sangat membantu pemerintah kabupaten/kota di Riau dalam upaya memberikan pelayanan kepada JCH.