Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pedagang pasar Kodim Pekanbaru mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah menggunung di beberapa ruas jalan sekitar pasar. Beberapa pedagang mengatakan sampah itu sudah berhari-hari berada di lokasi.
Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, sampah menumpuk di sepanjang jalan menuju pasar hingga di tengah area pasar. Bahkan, gunungan sampah juga ditemukan Sdi belakang SDN 012, 013 dan 023 Jalan Teratai.
Seorang pedagang pasar, Eko mengatakan kondisi seperti ini terjadi semenjak dikelola oleh pihak swasta. Padahal, menurutnya pedagang pasar selalu membayar iuran sebesar Rp2.000 setiap pagi dan siang hari, namun petugas pengangkut sampah sering tidak teratur untuk membersihkan sampah-sampah yang mengganggu aktivitas pasar itu.
BACA JUGA: Pedagang Tolak Harga Daging Rp 80 Ribu
"Sampah yang kayak gini semenjak di pegang swasta. Sudah jalan tiga bulan baru orang tu berulah. Satu hari diangkut, dua hari tidak. Ini masih belum, dipinggir SD tu udah menggunung. Sementara iuran jalan terus, Rp 2000 pagi, Rp 2000 siang," ucapnya kepada RIAU ONLINE.CO.ID, Jumat 3 Juni 2016.
Sampah menumpuk di tengah Pasar Senapelan (Kodim) Pekanbaru mengganggu para pembeli (Foto: AZHAR SAPUTRA)
Hal yang sama juga dikeluhkan penjual bawang merah, Yola yang menjajakan dagangannya tepat di depan gunungan sampah yang berada dibelakang SD 012, 013 dan 023 Jalan Teratai, Pekanbaru. Menurutnya, hampir setiap hari ia menemukan tumpukan sampah.
Sampah di sepanjang ruas jalan Pasar Senapelan (Kodim) Pekanbaru
"Saya kan baru sebulan mas jualan disini. Yang seperti ini hampir tiap hari ya mas. Yang parahnya dua minggu kemaren. Lebih banyak dari pada ini," ucapnya.Aldo, Pedagang nenas Aldo mengaku pernah mempertanyakan perihal sampah yang menggunung namun tidak juga diangkut.
Gunungan sampah di belakang SDN 012, 013 dan 023 Jalan Teratai.
"Waktu orang ini ngutip uang sampah udah saya bilang. Itu sampahnya kenapa tidak diambili. Kata orang itu gaji mereka udah tiga bulan belum dibayar dan sekarang orang itu lagi demo. G tau demo kemana," tandasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline