RIAU ONLINE - Pesawat maskapai EgyptAir dalam penerbangan dari Paris menuju Kairo jatuh ke Laut Mediterania usai setelah menghilang dari radar.
Puing-puing pesawat telah ditemukan, namun misteri masih menyelimuti penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
Dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (22/5/2016), pesawat EgyptAir MS804 berangkat dari bandara Charles de Gaulle, Paris menuju Kairo, Mesir. Seharusnya penerbangan berlangsung empat jam dan tiba pada Kamis (19/5/2016) pukul 3.15.
Pada Kamis (19/5/2016) pukul 01.24, pesawat Airbus A320 yang berpenumpang 56 orang dan 10 kru tersebut memasuki wilayah udara Yunani setelah mendapat izin untuk melanjutkan perjalanan ke Mesir.
Kemudian, masih berada di udara Yunani, pukul 01.48 di hari yanag sama pesawat masuk ke titik pengawasan berikutnya, yakni Pulau Key, selatan Athena. Ini adalah kontak terakhir dengan MS804.
Pengawas udara Athen mengontak pilot untuk mengalihkan komunkasi dari Yunani ke Mesir. Namun, pilot tidak memberi respon setelah sempat melakukan kontak beberapat kali. Pesawat di ketinggian 37 ribu kaki.
Akhirnya, pesawat EgyptAir dinyatakan hilang. Pukul 02.45 dimulailah operasi pencarian. Pada Jumat (20/5/2016) pukul 10.09 waktu setempat, sebagian puing pesawat dan jasad penumpang mulai ditemukan. Namun, kotak hitam dari pesawat itu masih dalam pencarian.
Penyebab kecelakaan dengan pilot Mohamed Saeed Shaqeer, belum diketahui. Namun, beberapa spekulasi muncul, termasuk akibat aksi terorisme.