Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - General Manager PT Angkasa Pura II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait menyampaikan dalam sosialisasi Rencana Induk Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, bahwa jika ingin bandar udara Pekanbaru bisa memberangkatkan jemaah haji di tahun-tahun berikutnya, maka Jalan Kartama Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan yang membelah area bandara tidak bisa lagi dilewati pengendara kendaraan.
"Jalan kartama itu sedang kita komunikasikan dengan Kadishub untuk direlokasi. Memangnya berapa sih panjang landasan sampai harus tidak bisa memindahkan jalan Kartama itu. Tetapi toh hasilnya juga tidak maksimal. Hanya sekitar 2800 meter panjang landasan dengan tidak harus memindahkan Kartama itu. Sementara kita membutuhkan 3000 meter," kata Jaya, Rabu (18/5/2016).
Menurut Jaya, saat ini Angkasa Pura masih dalam tahap pembebasan lahan seluas 2.240 meter. "Sementara untuk perpanjangan landasan 2600 m kami masih membutuhkan lahan lagi luar pagar jalan Kartama sekitar 90 meter lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Peraturan Transportasi Udara dan Multimedia Kemenhub, Prawoto, menjelaskan bahwa luas lahan yang dibutuhkan untuk bandara ini sekitar 239,37 hektar.
"Luas lahan yang dibutuhkan itu sekitar 239,37 hektare yang terdiri dari lahan yang telah ada 153,28 hektar. Untuk pengembangan yaitu 86,09 hektar, yang terdiri dari tahap satu 62,77 hektar, tahap satu stage dua 8,30 hektar, tahap dua 11,50 ha dan tahap tiga 3,51 hektar," jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
