RIAU ONLINE - Putra dan pewaris Osama bin Laden telah muncul melalui pesan audio setelah berbulan-bulan memilih untuk diam. Kemunculannya membuat spekulasi baru atas kepemimpinan Al Qaeda.
Hamza bin Laden, diduga berusia 23 atau 24 tahun tidak ditemukan saat CIA menyerang kediaman teroris paling dicari di dunia Osama bin Laden yang berada di Pakistan.
Melalui pesan audio, Bin Laden muda ini menyerukan agar semua kelompok jihad di Suriah bersatu untuk membebaskan Palestina.
BACA JUGA: Putra Osama bin Laden Desak Jihadis Suriah Bersatu Bebaskan Palestina
Hingga kini, keberadaan Hamza belum diketahui, tetapi beberapa ahli meyakini ia sedang mempersiapkan dirinya untuk mengambil alih peran ayahnya, menjadi pemimpin Al Qaeda.
Menurut Direktur Site Intelligence, Rita Katz, Hamza tengah dipersiapkan 'sebagai pemimpin masa depan yang memiliki cinta dan inspiratif, tanpa reputasi negatif atau tidak terlibat dalam pertikaian'.
Saat ini, Hamza menunjukkan bahwa tidak ada kecerdasan operasional atau intelektual yang layak selain dirinya untuk menggantikan Zawahiri yang memimpin Al Qaeda saat ini.
KLIK JUGA: Tujuh Hal Tentang Pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden
Hamza telah diberi 'label mahkota' usai selamat dari serangan yang membunuh ayah dan kakaknya, Khlaed.
"Meskipun ayahnya masih memiliki peran penting bagi kalangan mujahidin sebagai dalang, godfather dan inspirasi, Hamza belum melakukan sesuatu yang menonjol," kata seorang analis King College di London, Dr Andreas Krieg seperti dikutip dari Independent, Kamis (12/5/2016).
"Sebagai anak Osama bin Laden, tidak memberikannya pujian dalam komunitas jihadis yang telah berjuang selama tiga dekade," lanjutnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline